Berita Nunukan Terkini
Presiden Joko Widodo Perpanjang Status Pandemi, Begini Tanggapan Bupati Nunukan Asmin Laura
Bupati Nunukan Asmin Laura memberi tanggapan terhadap keputusan yang dikeluarkan oleh Presiden RI Joko Widodo, lantaran memperpanjang status pandemi.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Bupati Nunukan Asmin Laura memberi tanggapan terhadap keputusan yang dikeluarkan oleh Presiden RI Joko Widodo, lantaran memperpanjang status pandemi Covid-19 di Indonesia.
Sebelumnya, keputusan Presiden Joko Widodo itu ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2021 yang diteken pada 31 Desember 2021.
"Kami di daerah dalam rangka penanganan pandemi Covid-19, satu pintu. Apa yang menjadi arahan dari pemerintah pusat kami akan menindaklanjuti. Tentu sesuai dengan situasi dan kondisi di daerah," kata Asmin Laura kepada TribunKaltara.com, Senin (03/01/2022), pukul 12.00 Wita.
Baca juga: Presiden Jokowi Kembali Perpanjang Status Pandemi Covid-19 di Indonesia, Inilah Alasannya
Laura menilai, keputusan yang dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo tersebut tentu sudah dipertimbangkan dengan segala resikonya.
"Saya yakin resiko dan konsekuensinya sudah dipikirkan sejak awal. Ini juga terkait dengan keselamatan masyarakat kita, apalagi munculnya varian baru Omicron," ucapnya.
Lebih lanjut dia sampaikan, sebagai Ketua Satgas Covid-19 di Nunukan, Laura mengingatkan Satgas tingkat kecamatan, agar aktif dalam memantau perkembangan Covid-19.
Baca juga: Pandemi Covid-19 di Indonesia Bisa Berakhir Tahun Ini, Wiku: Kasus sudah Turun Hampir 100 Persen
Sementara itu, mengenai refocusing, kata Laura dirinya belum mendapat perintah apapun terkait itu.
Meski begitu, Laura mengaku pemerintah daerah bersama DPRD sudah melakukan pembahasan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk penangana Covid-19 di Nunukan.
"Alokasi anggaran Covid-19 di Nunukan lumayan signifikan menurut kami. Karena sudah ada kuota saat pembahasan anggaran, diminta sekira 5 persen dari alokasi DAU. Ada sekira Rp25 miliar yang kita siapkan sebagai tahap awal dari perencanaan anggaran yang sudah kita sahkan bersama DPRD," ujarnya.

Lanjut Laura,"Sebenarnya untuk anggaran BTTnya sebesar Rp10 miliar. Setelah ada refocusing dengan beberpa kriteria dan ketentuan dari pemerintah pusat, menyentuh hampir Rp70 miliar. Tapi itu termasuk keseluruhan dengan yang ada di rumah sakit, lalu anggaran di Dinkes dan yang melalui BPBD," tambahnya.
Sekadar diketahui, jumlah terkonfirmasi Covid-19 Kabupaten Nunukan hingga hari ini sebanyak 6.240 kasus. Adapun rincian kasus sebagai berikut:
Baca juga: Pandemi Covid-19, Jumlah Pemustaka di Perpustakaan Nunukan Turun Drastis, Fasilitas Perlu Diperbaiki
- Pasien sedang dirawat, 0 (nihil).
- Sebanyak 6.103 pasien dinyatakan sembuh.
- Sebanyak 137 pasien meninggal dunia.
- Suspek yang dipantau 1 orang.
- Kontak erat yang dipantau 0 (nihil).
(*)
Penulis: Febrianus Felis