Dirjen Dukcapil Perkenalkan KTP Digital, Kadisdukcapil Kaltara: Nanti Cukup Perlihatkan QR Code Saja

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Dirjen Dukcapil perkenalkan KTP Digital, Kadisdukcapil Kaltara: Nanti cukup perlihatkan QR code saja.

Dirjen Dukcapil Kemendagri memperkenalkan produk KTP digital.

Nantinya pihak Dukcapil tidak lagi menerbitkan KTP dalam bentuk fisik, melainkan dalam bentuk digital yang dapat diakses melalui handphone.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Kaltara Rabu 5 Januari 2022, BMKG Prediksi Hujan Lebat Guyur Bulungan Malam Ini

Menanggapi hal tersebut, Kepala Disdukcapil Kaltara Sanusi mengatakan, aturan terkait KTP digital masih dibahas.

Pihaknya mengaku menyambut baik penerapan KTP digital, yang menurutnya sesuai dengan perkembangan teknologi digital.

"Ini memang rencana yang akan dilakukan Dirjen Dukcapil Kemendagri, ini masih berproses, regulasinya juga masih disusun," kata Sanusi, Rabu (5/1/2022).

"Konsep ke depan itu menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, konsep ini kalau dilakukan bagus," sambungnya.

Sanusi menuturkan, ke depan urusan persyaratan administrasi seperti keperluan fotokopi KTP tidak lagi diperlukan.

Masyarakat pun cukup memperlihatkan KTP dengan melakukan scan quick response code atau QR code.

"KTP digital nanti kita tidak pakai manual lagi, jadi pakai QR code saja. Dengan KTP digital itu tidak ada lagi syarat fotokopi KTP, jadi cukup perlihatkan QR code saja," ungkapnya.

Ia menyampaikan, pelaksanaan program KTP digital tidak akan dilakukan serentak se-Indonesia, khusus untuk Kaltara, Sanusi mengatakan, Kota Tarakan menjadi lokasi yang ideal untuk penerapan KTP digital, mengingat kesiapan infrastruktur jaringan internet.

Baca juga: Tahun 2022 BKAD Kaltara Harap Tidak Ada Refocusing Anggaran, Denny Harianto: BTT Rp 17 Miliar

Kendati demikian, pihaknya mengaku masih menunggu aturan dan arahan lebih lanjut dari Kemendagri terkait penerapan KTP digital.

"Ini nanti disosialisaikan dulu, diujicobakan dulu tidak langsung serentak dilaksanakan, kalau untuk Kaltara untuk bisa dilakukan mungkin bisa di Tarakan," ujarnya.

"Dari pusat belum ada arahan dan regulasi, untuk 2022 memang akan dilaksanakan, tapi belum semua jadi diujicoba dulu," tuturnya.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi