Berita Tarakan Terkini

Dua Maskapai Penerbangan Rencana Beroperasi di Bandara Juwata Tarakan, Harga Tiket Bisa Bersaing

Dua maskapai penerbangan baru, diwacanakan akan beroperasi di Bandar Udara Juwata Internasional Kota Tarakan.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Ativitas penerbangan di Bandar Udara Internasional Juwata Tarakan. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Dua maskapai penerbangan baru, diwacanakan akan beroperasi di Bandar Udara Juwata Internasional Kota Tarakan.

Ini disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kaltara, Tedy Arief Budiman saat temu media, Jumat (5/1/2022) lalu.

Kepala Bandar Udara Internasional Juwata Tarakan, Agus Priyanto belum lama ini diwawancarai, di 2022 ini rencananya akan ada tambahan maskapai penerbangan yakni Air Asia dan Citilink.

Baca juga: Bandara Tanjung Harapan Bulungan Harap Maskapai Tambah Frekuensi Penerbangan ke Tanjung Selor

“Sudah ada informasi dan mereka sudah mengajukan slot time. Selama ini mereka hanya terbang untuk cargo flight. InsyaAllah tahun 2022 ini,” ujarnya.

Ia melanjutkan, kemungkinan kepastian beroperasi baru bisa dilakukan di Februari 2022 mendatang sesuai perkiraannya.

Adapun dalam sepekan jumlah penerbangan yang dilakukan nantinya kembali kepada masing-masing airlane.

Baca juga: Dishub Kaltara Sebut Penerbangan Balikpapan-Tanjung Selor Beroperasi 4 Kali Seminggu, Ini Jadwalnya

“Tergantung airlane-nya. Mungkin seminggu bisa tiga kali bisa pilih Senin, Rabu. Biasanya begitu. Kalau permintaan penumpang banyak akan menambah. Tergantung demand-nya,” jelas Agus.

Ia melanjutkan, untuk jenis maskapainya baik Citilink sama-sama masuk kategori airbus.

Adapun rencana masuknya Air Asia dan Citilink dikatakan Agus, ada beberapa alasan berdasarkan penilaian yang membuat keduanya tertarik masuk ke Tarakan.

Ativitas penerbangan di Bandar Udara Internasional Juwata Tarakan.
Ativitas penerbangan di Bandar Udara Internasional Juwata Tarakan. (TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH)

Di antaranya, sudah melakukan survei dan studi berapa jumlah penumpang.

“Jika dia terbang dan penumpang tidak banyak pasti tidak akan mau. Kami juga sudah bersurat ke mereka kaitannya informasi BI bahwa transportasi udara ikut menjadi penyumbang inflasi,” bebernya.

Sehingga ini juga menjadi alasan pihaknya berupaya agar dengan adanya pertambahan maskapai penerbangan, ada persaingan sehat dan peningkatan laju inflasi bisa dicegah.

"Jika ada pertambahan maskapai penerbangan, maka diperkirakan harga tiket bisa berkurang.
“Kalau operator banyak pasti akan bersaing,” jelasnya.

Baca juga: Penerbangan ke Arab Saudi Dibuka per 1 Desember 2021, Kemenag dan Kemenhaj Saudi Bahas Teknis Umrah

Adapun tambahnya, rute sendiri pihaknya belum menjelaskan lebih jauh rute tujuan yang akan dibuka.

“Sampai sekarang belum ada diminta. Tapi pihak mereka sudah meminta izin rute ke pusat. Biasanya fokusnya rute Tarakan-Balikpapan,” urainya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved