Berita Bulungan Terkini
Masa Pandemi Covid-19, BUMN Kolaborasi dengan Petani di Bulungan Pulihkan Ekonomi
Masa pandemi Covid-19 di Kaltara, BUMN kolaborasi dengan petani di Bulungan pulihkan ekonomi
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Masa pandemi Covid-19 di Kaltara, BUMN kolaborasi dengan petani di Bulungan pulihkan ekonomi
Beberapa BUMN menggandeng petani di beberapa desa di Bulungan, untuk memulihkan perekonomian di masa pandemi.
Dikoordinasikan dengan DPR-RI, BUMN seperti PT Pupuk Kaltim hingga PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menyelenggarakan sosialisasi dengan tajuk BUMN sebagai lokomotif pemulihan ekonomi nasional, di Hotel Pangeran Khar Tanjung Selor, Sabtu (8/1/2022).
Baca juga: Air Sungai Kayan di Wilayah Hulu Sempat Naik, BPBD Bulungan Minta Warga Tetap Waspada
Ketua Panitia Sosialisasi, Wawan Eko Widayanto mengatakan, kolaborasi antar pihak, mulai dari masyarakat, BUMN hingga unsur politik menjadi kunci pengembangan dan pemuliham ekonomi di masa pandemi.
"Ini program dari DPR-RI sosialisasi BUMN sebagai lokomotif pengembangan ekonomi kerakyatan dan pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19," kata Wawan Eko Widayanto.
"Dan memang BUMN diminta untuk menggerakan ekonomi masyarakat, tentu diperlukan kolaborasi dari pihak-pihak lain, termasuk dari unsur politik dari DPR untuk mendukung kolaborasi-kolaborasi ini," sambungnya.
Dengan adanya kolaborasi tersebut, maka keperluan dan kebutuhan petani, dapat didengar dan nantinya dipenuhi oleh pihak BUMN.
"Seperti bicara pupuk diundang dari Pupuk Kaltim, lalu bicara keuangan diundang dari PNM, jadi bagaimana BUMN berkolaborasi dengan masyarakat sebagai pelaku ekonomi," tuturnya.
Baca juga: Kemendag Beri Rp 400 Juta, Disperindagkop Bulungan Akan Gelar Pelatihan untuk Pelaku Usaha Mikro
Sementara itu, Project Manager Agro Solution PT. Pupuk Kaltim, Adrian R. D. Putera menyampaikan, pihaknya memahami keluhan dari berbagai petani seperti keluhan mengenai keaslian pupuk.
Adrian pun memastikan, pupuk yang diproduksi pihaknya baik pupuk subsidi maupun nonsubsidi memiliki kualitas yang terjamin.
"Selama produk pupuk itu asli, kualitasnya itu sama, karena produsennya sama, jadi tidak perlu dikhawatirkan pupuk subsidi atau non subsidi," kata Adrian R. D. Putera.
Terkait harga pupuk subsidi, Adrian mengatakan, harga pupuk di kios bersubsidi tetap sesuai dengan harga eceran tertinggi atau HET.
Bila ada harga pupuk di atas HET, menurutnya itu terjadi karena adanya biaya ongkos angkut dari kios pupuk subsidi ke wilayah pertanian.
Baca juga: Prakiraan CuacaKabupaten Bulungan Sabtu 8 Januari 2022, Diprediksi Siang Hari Hujan Ringan
Karena itu, pihaknya berharap pemerintah daerah dapat membantu mensubisidi biaya angkut dan transportasi pupuk bersubsidi dari kios ke petani.
"Kalau penyaluran pupuk subsidi sudah jelas, dari produsen ke distributor lalu ada kios-kios pupuk subsidi dan harganya sesuai dengan harga eceran tertinggi tidak boleh di atas itu," jelasnya.
"Kita harapkan Pemda juga bisa membantu subsidi transportasi untuk pengangkutan pupuk bersubsidi," harapnya.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi