Berita Tana Tidung Terkini

Dua Kopdes Merah Putih Resmi Beroperasi, Sediakan Produk Sesuai Kebutuhan Masyarakat 

Sudah ada dua Koperasi Desa Merah Putih yang telah beroperasional di Tana Tidung Kalimantan Utara. Disampaikan Hardani Yusri.

Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ RISMAYANTI
HARDANI YUSRI - Kadis Perindagkop UKM Tana Tidung Hardani Yusri saat ditemui di Kopdes Merah Putih Sesayap Selor, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung, Kaltara, Selasa (16/9/2025) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Tana Tidung Kalimantan Utara tidak hanya hadir sebagai wadah ekonomi desa, tetapi juga menyesuaikan produk yang dipasarkan dengan kebutuhan masyarakat setempat.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Tana Tidung, Hardani Yusri, menjelaskan setiap Kopdes punya karakteristik berbeda sesuai hasil musyawarah warga.

“Untuk produk di setiap desa juga beda-beda karena mereka menyesuaikan kebutuhan masyarakatnya. Ada yang sembako, ada yang apotek, ada juga seperti di Tengku Dacing itu Brilink sama agen pulsa,” jelas Hardani Yusri kepada TribunKaltara.com, Rabu (17/9/2025).

Hardani Yusri mengatakan meski banyak desa sudah memiliki kantor koperasi, namun baru dua yang resmi beroperasi, yaitu Kopdes Sepala Dalung dan Kopdes Sesayap Selor.

Baca juga: Dinilai jadi Solusi Penuhi Bapok, Bupati Tana Tidung Dorong Pembentukan Kopdes di Setiap Kecamatan

“Per 16 September sudah ada dua Koperasi Desa Merah Putih yang diresmikan. Sepala Dalung dan Sesayap Selor jadi yang pertama di Tana Tidung, bahkan bisa dibilang juga yang pertama di Kaltara selain yang mockup saat peluncuran nasional,” katanya.

Hardani menegaskan, pemilihan produk di setiap Kopdes ditentukan langsung melalui musyawarah desa agar benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Kita petakan dulu, misalnya desa Tengku Dacing perlunya apa. Kalau sembako perlu, ya sembako kita dorong ke sana. Semua itu dimusyawarahkan lagi sama masyarakat desanya,” ungkapnya.

Selain itu, ia memastikan pengawasan terhadap jalannya koperasi tetap dilakukan agar kegiatan operasional berjalan sesuai aturan.

“Pengawasan tetap kami lakukan, baik dari Disperindagkop maupun inspektorat ke tiap koperasi. Jadi jalannya koperasi tetap terkontrol,” ujarnya.

Baca juga: Menpan RB Rini Widyantini Siapkan 243 Ribu PPPK untuk Tugas di Kopdes Merah Putih

Dengan model yang berbasis kebutuhan warga, Kopdes diharapkan bisa lebih cepat diterima masyarakat desa, sekaligus menjadi motor penggerak kemandirian ekonomi di tingkat lokal.

(*)

Penulis : Rismayanti 

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved