Berita Tana Tidung Terkini
Rawan Kecelakaan di Persimpangan Jalan, Warga Tana Tidung Soroti Minimnya Rambu Lalu Lintas
Warga Tana Tidung, Kalimantan Utara berharap rambu lalu lintas ditambah di titik rawan kecelakaan, demi keselamatan dan tertib berkendara.
Penulis: Rismayanti | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Lalu lintas di ibu kota Kabupaten Tana Tidung, Kecamatan Sesayap, tidak sepadat daerah lain, persoalan keselamatan berkendara harus menjadi perhatian warga.
Sejumlah titik jalan di Desa Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara ( Kaltara) memang sudah dipasang rambu lalu lintas, termasuk jalur satu arah.
Namun, hingga kini belum tersedia traffic light maupun rambu lalu lintas peringatan di persimpangan yang dianggap rawan.
Kondisi ini membuat pengendara kerap melanggar aturan dan berpotensi memicu kecelakaan.
Sari, warga Tideng Pale, mengatakan keberadaan rambu lalu lintas sangat penting, apalagi ukuran jalan yang kecil membuat ruang gerak kendaraan terbatas.
"Di sini sebenarnya kendaraan nggak terlalu ramai. Tapi karena rambunya cuma sedikit, orang jadi seenaknya. Ada yang memotong jalan, ada juga yang parkir sembarangan. Jalannya sempit, jadi makin bahaya," ungkap Sari kepada TribunKaltara.com, Sabtu (13/9/2025).

Baca juga: Nongkrong Jadi Budaya Baru Anak Muda Tana Tidung, Lebih dari Sekadar Minum Kopi
Ia mencontohkan persimpangan Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Perintis, Tana Tidung sebagai lokasi yang sering membuat pengendara bingung.
"Kalau mobil dan motor berpapasan di simpang itu, sering nggak jelas siapa yang harus duluan. Kalau ada traffic light atau rambu lalu lintas, pasti lebih aman," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Dilla, warga lainnya menurutnya, kesadaran pengendara di Tana Tidung masih rendah, sehingga tanpa rambu lalu lintas yang memadai, risiko terjadi kecelakaan semakin besar.
"Masih banyak yang nggak pakai helm, ngebut, atau parkir di pinggir jalan sampai menutup badan jalan. Karena jalannya kecil, ya jadi sempit sekali. Kalau ada rambu peringatan atau lampu merah, orang pasti lebih tertib," kata Dilla.
Warga berharap fasilitas lalu lintas di kawasan ibu kota kabupaten segera dilengkapi, agar keamanan dan kenyamanan pengguna jalan lebih terjamin.
"Kalau ada tanda jelas, orang juga kemungkinan bisa belajar tertib. Jadi bukan cuma saling mengalah aja di jalan," harap Dilla.
Berdasarkan catatan Satlantas Polres Tana Tidung jumlah kasus kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Tana Tidung mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.
Tahun 2024 hanya tercatat tiga kasus tanpa korban jiwa, tahun 2025 ini sudah terjadi tujuh kasus dengan satu korban meninggal dunia.
Beberapa lokasi yang sering menjadi titik rawan kecelakaan di Tana Tidung yaitu di simpang pasar di Jalan Perintis menuju Jalan Jenderal Sudirman. Pengendara kerap melawan arus di persimpangan jalan tersebut.
Selain itu simpang KB, perempatan Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Padat Karya, dan Jalan Manunggal juga berdasarkan pantauan Satlantas Polres Tana Tidung menjadi lokasi rawan terjadi kecelakaan di Kabupaten Tana Tidung.
(*)
Penulis : Rismayanti
Bupati Ibrahim Ali Minta Program MBG jadi Penggerak Ekonomi Masyarakat Tana Tidung |
![]() |
---|
Nongkrong Jadi Budaya Baru Anak Muda Tana Tidung, Lebih dari Sekadar Minum Kopi |
![]() |
---|
Dua Pesilat Ungkap Persiapan dan Tantangan di Kejurprov Kaltara, Optimistis Melaju |
![]() |
---|
Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali Minta Gerakan Pangan Murah Menyasar Seluruh Kecamatan |
![]() |
---|
Sorakan Penonton Iringi Kejurprov Pencak Silat Remaja Piala Gubernur Kaltara 2025 di Tana Tidung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.