Pemkab Bulungan Genjot Peningkatan Jalan Mara Hilir–Bukit Ilanun, Progres Capai 40 Persen

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan terus menggenjot peningkatan infrastruktur jalan di Kecamatan Tanjung Palas Barat, Kalimantan Utara.

Salah satu ruas yang tengah ditangani adalah jalan sepanjang 5.019 meter yang menghubungkan Desa Mara Hilir hingga Bukit Ilanun.

Bupati Bulungan, Syarwani, menyampaikan bahwa pekerjaan jalan tersebut saat ini telah mencapai progres sekitar 40 persen.

Penanganan dilakukan menggunakan material agregat B dengan ketebalan hamparan sentimen sesuai standar teknis.

Baca juga: Jadi Daerah Peduli Pengembangan UMKM dan Potensi Sumberdaya Lokal, Pemkab Bulungan Raih Penghargaan

Salah satu titik krusial berada di Bukit Ilanun, di mana dilakukan penurunan trase hingga lima meter dari kondisi eksisting.

Langkah ini bertujuan agar jalur lebih landai, aman, dan sesuai dengan perencanaan teknis.

"Alhamdulillah, untuk saat ini progres pekerjaan sudah mencapai sekitar 40 persen. Harapannya, dengan langkah bertahap ini, masyarakat dapat segera merasakan manfaatnya dan mobilitas antarwilayah semakin lancar," ungkap Bupati Bulungan, Sabtu (13/09/2025).

Bupati menegaskan peningkatan jalan menjadi prioritas Pemkab Bulungan.

Penanganan ruas jalan Mara Hilir – Bukit Ilanun dilakukan secara bertahap, menyesuaikan ketersediaan anggaran dan kondisi lapangan.

Untuk proyek ini, Pemkab Bulungan mengalokasikan anggaran sebesar Rp9 miliar. Peningkatan jalan diharapkan mampu memperkuat konektivitas antarwilayah, mendukung distribusi hasil pertanian, dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

Selain ruas Mara Hilir – Bukit Ilanun, Syarwani menegaskan telah mengalokasikan anggaran untuk peningkatan jalan menuju wilayah hulu Sungai Kayan, termasuk ruas Tanjung Selor – Peso, Bulungan.

"Kita lakukan bertahap, menyesuaikan kemampuan anggaran. Ruas jalan Tanjung Selor–Peso cukup panjang kurang lebih 100 kilometer. Kita juga komunikasikan dengan provinsi, untuk dapat membantu penanganannya," ungkap Syarwani.

Pekerjaan perbaikan jalan dimulai dari titik wisata air terjun Sungai Karai, dengan pendekatan bertahap dan fokus pada titik-titik yang dinilai paling mendesak.

"Titik krusial menjadi fokus untuk ditangani tahun ini," kata Syarwani.

(*)

Penulis: Edy Nugroho