Berita Nunukan Terkini

Fokus Distribusi Logistik, BPBD Nunukan Sebut Kerugian Akibat Banjir di 6 Kecamatan Belum Dihitung

Fokus distribusi logistik, BPBD Nunukan sebut kerugian akibat banjir di 6 kecamatan belum dihitung.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
Istimewa
Personel BPBD Nunukan bersama relawan banjir di Sembakung distribusi logistik ke sejumlah desa, Senin (10/01/2022), sore. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Fokus distribusi logistik, BPBD Nunukan sebut kerugian akibat banjir di 6 kecamatan belum dihitung.

BPBD Nunukan belum menghitung kerugian akibat banjir di 6 kecamatan yang terjadi sejak tanggal 4 Januari 2022.

Enam kecamatan yang terdampak banjir yakni Kecamatan Lumbis Hulu, Lumbis Pansiangan, Lumbis Ogong, Lumbis, Sembakung Atulai, dan Sembakung.

Baca juga: Kunjungi Banjir di Desa Atap, Mensos Risma Minta Bupati Nunukan Segera Dirikan Titik Lumbung Sosial

Adapun jumlah yang terdampak akibat bencana banjir sebanyak 79 desa. Terdiri dari 3.179 unit rumah, 3.753 KK, dan 10.887 jiwa.

"Kerugian belum lagi kami hitung. Masih fokus distribusi logistik ke desa-desa di Sembakung," kata Kasubid Penyelamatan BPBD Nunukan, Hasan kepada TribunKaltara.com, Senin (10/01/2022), pukul 14.30 Wita.

Sementara itu, Hasan juga mengaku hingga kini belum ada laporan kehilangan surat-surat berharga kepada pihak kecamatan.

"Memang di Lumbis Ogong ada beberapa rumah yang hanyut, tapi sejauh ini kami belum mendapat laporan soal kehilangan surat-surat berharga," ucapnya.

Menurut Hasan, warga di 6 kecamatan itu sudah beradaptasi dengan situasi banjir tahunan.

"Jadi untuk barang-barang penting dan surat berharga pasti mereka sudah amankan sebelum banjir datang," ujarnya.

Saat ini kata Hasan, pihaknya fokus mendistribusikan logistik ke beberapa desa di Sembakung yang bisa terjangkau.

"Untuk di Sembakung baru Desa Tanggul yang sudah kami distribusikan logistik. Agak terlambat karena kami menunggu terkumpul semuanya," tuturnya.

Baca juga: Pengisian Gas Elpiji di Kabupaten Tana Tidung Bakal Beralih ke SPBE Berau, Begini Alasannya

Lanjut Hasan,"Kami hanya punya satu perahu. Jadi teknisnya dari desa yang ambil ke pos. Kalau Desa Atap masih bisa dijangkau," tambahnya.

Sekadar diketahui, posisi ketinggian banjir di Sembakung pada tiang ukur, pukul 08.00 Wita tadi, bertahan diangka 4,60 meter.

"Kami lihat tadi ada penurunan 5 cm, tapi sore baru update lagi. Yang jelas siang ini berangur surut," ungkapnya.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved