Berita Regional Terkini

Gempa Magnitudo 6,7 Guncang Jakarta, Depok hingga Tangerang, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa berkekuatan Magnitudo 6,7 mengguncang Jakarta, Depok hingga Tangsel pada Jumat (14/1/2022) sekitar pukul 16.05 WIB, namun tak berpotensi tsunami

Editor: Sumarsono
Dok warga/kompas.com
Bangunan rumah warga di Kabupaten Pandeglang, Banten rusak akibat gempa yang terjadi pada Jumat (14/1/2022) sekitar pukul 16.05 WIB. 

TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA - Gempa berkekuatan Magnitudo 6,7 mengguncang Jakarta, Depok hingga Tangsel pada Jumat (14/1/2022) sekitar pukul 16.05 WIB, namun tak berpotensi tsunami.

Gempa dengan guncangan cukup kuat dirasakan sejumlah warga di Jabodetabek selama beberapa menit.

Informasi yang diterima TribunKaltara.com, sejumlah karyawan yang berkantor di gedung bertingkat di Jakarta panik keluar menyelamatkan diri.

“Sempat panik, meskipun cuma sebentar gempang. Teman-teman di lantai 12 panik berebut keluar, karena khawatir terjadi gempa susulan,” ujar Masmin, salah seorang karyawan swasta yang berkantor di bilangan Matraman, Jakarta.

Baca juga: Kota Tarakan Dua Kali Diguncang Gempa, Kamis 30 Desember 2021, Ternyata Ini Penyebabnya 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi, gempa berkekuatan magnitudo 6,7 terjadi pada pukul 16.05.41 WIB.

Sumber gempa berasal dari 52 kilometer barat daya Sumur, Banten, dengan kedalaman 10 kilometer. BMKG menyatakan, gempa ini tidak berpotensi tsunami.

"Gempa kencang banget, ada semenit kali lumayan lama," ucap Diamanty, warga Depok, Jawa Barat.

Dian Maharani juga merasakan goncangan yang cukup kuat. Ketika itu, dia sedang bersama bayinya yang sedang duduk.

"Bouncer anaku sampai goyang sendiri," ucap warga Pamulang, Tangerang Selatan, ini.

Murtini, warga Kabupaten Tangerang Selatan (Tangsel) menuturkan, ketika dia dan keluarganya hendak menaiki mobil merasakan ada guncangan pada mobilnya.

"Baru nyalain mobil terasa kok mobil bergoyang," ujarnya.

Tak hanya di Depok, seperti dikutim dari Kompas.com, gempa kali ini terasa di sekitar Jabodetabek.

Warganet langsung melaporkan aktivitas gempa di wilayah mereka masing-masing melalui jejaring Twitter.

Cuitan soal "Gempa" menempati trending topic nomor satu.

Beberapa warganet membagikan pula video kerumunan orang berduyun-duyun keluar dari gedung perkantoran di Jakarta saat gempa terjadi.

BMKG menyatakan, gempa yang terjadi di Sumur, Banten tidak berpotensi tsunami.

Meski begitu, BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.

Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari:

Baca juga: Gempa Bumi Bolaang Mongondow Selatan, Magnitudo 5,5, Terasa di Kotamobagu, Gorontalo, hingga Poso

Dikutip dari artikel Tribunnews.com “Gempa 6,7 SR Guncang Banten, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami”, berikut skala MMI saat terjadi gempa:

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Baca juga: BREAKING NEWS, Gempa M 4,4 Kejutkan Warga Tarakan Kalimantan Utara, BMKG: tak Berpotensi Tsunami

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Gempa Guncang Jakarta, Depok, hingga Tangsel

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved