Berita Tarakan Terkini

Tak Menyangka Bantuan Mensos Risma Cepat Datang, Kubedistik Tarakan Siap Kembangkan Item Produksi

Tak menyangka bantuan Mensos Risma cepat datang, terima alat jahit, Kubedistik Tarakan siap kembangkan item produksi.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Soni Lolong, Pembina Kelompok Usaha Bersama Disabilitas Batik (Kubedistik) Kerajinan Batik Ramah Lingkungan Kota Tarakan, Soni Lolong menerima bantuan mesin jahit dari Kemensos RI, Selasa (18/1/2022). TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Tak menyangka bantuan Mensos Risma cepat datang, terima alat jahit, Kubedistik Tarakan siap kembangkan item produksi.

Bersama lima anggota anggota Komunitas Difabel Tarakan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama Disabilitas Batik (Kubedistik) Kerajinan Batik Ramah Lingkungan Kota Tarakan, Soni Lolong menerima dengan penuh suka cita bantuan dari Mensos RI Risma Trimaharini yang tiba Selasa (18/1/2022) hari ini.

Ia sebenarnya tak menyangka secepat itu bantuan yang dijanjikan Mensos RI Risma Trimaharini yang menyambangi Kubedistik Tarakan pada 10 Januari 2022 lalu.

Baca juga: Penuhi Janji, Komunitas Difabel Tarakan Kubedistik Terima Alat Bantu Dengar & Kursi Roda dari Mensos

“ Saya malah perkirakan bulan maret baru tiba tapi ternyata secepat ini. Saya sangat apresiasi kepada Kemensos dan Balai Budi Luhur Banjarbaru, mudahan ini menjadi berkah dan individu kami di sini bisa lebih percaya diri dan mudahan ada yang cocok dengan alat bantu dengar ini,” beber Soni Lolong kepada TribunKaltara.com, Selasa (18/1/2022).

Dengan alat bantu yang dikirimkan ini, lanjut Soni, mereka yang memiliki keterbatasan bisa terbantu. Salah satunya alat bantu dengar.

“Semoga bisa mencairkan komunikasi dengan orang luar. Begitu juga Mba Lina yang menyandang tunadaksa tadi peroleh kursi roda mudahan bisa bermanfaat karena saya lihat di rumahnya sudah rusak parah,” urainya.

Selain alat bantu dengar dan kursi roda, juga ia mengakui menerima mesin jahit.

Ia mengungkapkan terima kasihnya kepada Kemensos RI yang sudah memberikan bantuan dua unit mesin jahit, satu mesin obras dan satu mesin bordir tersebut

Ia berharap, dengan adanya bantuan ini, ia berharap produknya bisa bertambah nilainya.

Dari sebelumnya hanya membuat batik dan dibuat dalam bentuk lembaran kain, ke depan bisa digunakan untuk membuat baju, kemeja, singal dan lainnya.

“Tugas saya saat ini tinggal mencari SDM, bagaimana kelengkapan yang diberikan kementerian. Saya ucapakan terima kasih kepada Dinsos Tarakan, Mas Abrar Pertamina atas bantuannya. Ini semua bantuan dan sinergi stakeholder. Saya hanya punya niat dan skill, sisanya untuk mewujudkan ini, tal lepas dari bantuan semua orang,” urainya.

Ia berharap ke depannya bisa merekrut lebih banyak orang dengan keterbatasan di rumah batik miliknya.

Karena bagaimana pun ini juga bukan kepentingan pribadi.

Baca juga: UU IKN Disahkan DPR, Jokowi sudah Kantongi Nama Calon Kepala Otorita Nusantara

“Saya sampaikan, awalnya mereka ini malu. Sekarang mereka makin semangat karena hasil karya mereka dipakai pejabat, dipakai Pak Wali jadi mereka semakin termotivasi dan semakin semangat. Bahkan sudah ada yang membuka usaha sendiri,” urainya.

Ia juga berharap, dari Kemensos RI selalu update and aktif memberikan informasi sekecil apapun yang melibatkan penyandang sosial baik skala nasional dan provinsi serta kabupaten.

“Sekecil apapun informasinya, siapa tahu kelompok usaha kami bisa ikut berkiprah di level nasional. Misalnya mudahan hari batik nasional nanti ada pameran ekspo khusus produk kelompok disabilitas bukan perorangan. Itu akan keren banget. Saya kira, info sekecil apapun terkait disabilitas semoga bisa sampai kepada kami,” pungkasnya. (*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved