Berita Nunukan Terkini
Kebijakan Minyak Goreng Satu Harga, Nunukan Belum Punya Ritel Modern, Masyakat Pilih Minyak Malaysia
Kebijakan minyak goreng satu harga yakni Rp14 ribu per liter yang ditetapkan oleh pemerintah pusat menyita perhatian publik.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Kebijakan minyak goreng satu harga yakni Rp14 ribu per liter yang ditetapkan oleh pemerintah pusat menyita perhatian publik.
Untuk di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara saat ini harga minyak goreng Bimoli di pasaran capai Rp22 ribu ukuran 1 liter.
Seorang pedagang di Pasar Inhutani Nunukan, Burhan mengaku saat ini stok minyak goreng Viola ditempatnya tersisa ukuran 5 liter.
Baca juga: Pedagang Minyak Goreng Kemasan di Bulungan Segera Sesuaikan Harga Rp 14.000, Diberi Waktu 7 Hari
"Ukuran 5 liter saya jual Rp105 ribu. Harga minyak goreng naik tiap minggu. Munggu lalu masih diangka Rp95 ribu. Saya masih punya stok minyak goreng 10 dus," kata Burhan kepada TribunKaltara.com, Jumat (21/01/2022), pukul 13.00 Wita.
Terpisah, Kepala Bidang Perdagangan melalui Pengawas Perdagangan Ahli Muda, Abdul Rahman, mengatakan terkait kebijakan minyak goreng satu harga hanya berlaku untuk retil modern.
Sementara itu kata Rahman, Nunukan saat ini belum memiliki usaha ritel modern.
Baca juga: Kebijakan Harga Minyak Goreng Rp 14 Ribu Per Liter, Warga Bulungan: Kalau Bisa Turun lagi
"Soal minyak goreng satu harga hanya untuk retil modern yang masuk dalam anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). Untuk di Kaltara ada Alfamidi, itupun hanya di Tarakan dan Tanjung Selo," ucap Rahman melalui telepon seluler.
Rahman menuturkan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Kementerian Perdagangan perihal kebijakan minyak goreng satu harga itu.

"Kami sudah komunikasi dengan hotline minyak goreng Kementerian Perdagangan. Lalu, kami diarahkan untuk hubungi distributor. Agar selanjutnya mereka yang hubungi produsen untuk ikut dalam program subsidi minyak goreng," ujarnya.
Selanjutnya, beber Rahman pihak produsen akan melakukan klime ke Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Baca juga: Breaking News - Pantau Harga Minyak Goreng Rp 14 Ribu Per Liter, Disperindagkop Sidak Mini Market
"Jadi produsen yang klime ke BPDPKS. Memang tidak semua kabupaten/ kota menerapkan harga Rp14 ribu. Hanya yang ada retil modernnya. Dan sekarang ini yang dijual di pasaran Nunukan stok lama semua," tuturnya.
Minyak Malaysia Jadi Alternatif
Meningkatnya harga minyak goreng di pasaran, tidak terlalu mengkhawatirkan konsumen di Nunukan.
Pasalnya, Rahman katakan pembeli masih punya pilihan minyak goreng Tawau, Malaysia yang memiliki harga terbilang murah.
Setiap hari suplai minyak goreng dari Tawau ke Nunukan sebanyak 60 dus.
Baca juga: Pekan Depan Harga Minyak Goreng Rp 14 Ribu Per Liter, Pedagang Siap Ikuti Instruksi Distributor
"Untuk daerah perbatasan masih ada alternatif minyak goreng dari Malaysia. Harganya cukup terjangkau kisaran Rp16-17 ribu ukuran 0,9 ml. Jadi warga tidak terlalu khawatir. Tapi ada juga yang tetap beli minyak goreng Indonesia meski harga naik," ungkapnya.
(*)
Penulis: Febrianus Felis