Laka Maut di Balikpapan
Tutup Ibu Pakai Jaket, Kisah Penjual Kue Tewas di Kecelakaan Maut Balikpapan, Inilah Kata Terakhir
Tutup ibu pakai jaket, kisah penjual kue tewas di kecelakaan maut di Simpang Muara Rapak Balikpapan, terucap kata-kata terakhir 'Kutinggal kamu nanti'
TRIBUNKALTARA.COM, BALIKPAPAN - Tutup ibu pakai jaket, kisah penjual kue tewas di kecelakaan maut di Simpang Muara Rapak Balikpapan, terucap kata-kata terakhir 'Kutinggal kamu nanti'
Seperti hari-hari biasanya, Fatmawati (41) selalu diantar oleh anak keduanya, Muhammad Baihaqi (18) untuk mengantarkan kue-kue buatannya ke beberapa daerah di Balikpapan.
Pukul 06.00 WITA pagi, Fatmawati dan anaknya mulai meninggalkan rumahnya dengan kue-kue yang siap dititipkan.
"Biasanya itu dia memang mengantarkan kue ke daerah Borobudur situ," ucap Ratnawati (45), kakak kandung korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut yang terjadi di persimpangan Muara Rapak, Fatmawati.
Baca juga: Jasa Raharja Menjamin Korban Kecelakaan di Simpang Rapak Balikpapan, Santunan Meninggal Rp 50 Juta

"Mungkin dia mau putar balik kembali ke rumah untuk mengambil kue lagi dan diantar ke Pandansari lagi," tambahnya.
Pihak keluarga mengaku mendengar kabar kecelakaan yang melibatkan anggota keluarganya tersebut pada sekitar pukul 06.30 WITA.
"Ada bapak-bapak datang kesini pakai baju gamis mengabarkan dan menanyakan apakah ini rumahnya Abi (panggilan akrab Muhammad Baihaqi)," jelas wanita yang akrab disapa Ratna ini.
Mencari sanak keluarga Fatmawati dan Abi, suami Fatmawati langsung beranjak keluar dan pergi meninggalkan rumah bersama dengan bapak-bapak berbaju gamis tersebut.
"Langsung keluar itu suaminya dan bapak berbaju gamis itu pergi mengantarkan sang suami menemui istrinya untuk terakhir kalinya," tandasnya.
Sementara itu, Ratna menyampaikan kronologi kecelakaan maut yang menimpa anggota keluarganya tersebut menurut keterangan Abi, yang juga merupakan korban selamat dalam laka yang menghilangkan nyawa sang ibu.
Abi itu sempat mencari tubuh sang ibu.
"Diliat kepala mamanya berdarah-darah, dia langsung reflek membuka jaketnya dan menutup kepala mamanya pakai jaket yang digunakannya," terangnya.
Menurut keterangan Ratna, posisi motor yang dikendarai Abi tidak berada di tengah.
"Agak ke pinggir (kiri) tetapi ya mungkin terdorong dari belakang oleh mobil-mobil yang berada di belakang motornya," tukasnya.
"Jadi dia (Fatmawati) terlempar sementara anaknya terseret," lanjutnya.
Ratna menuturkan dirinya cukup terkejut mendengar kabar yang menimpa anggota keluarganya karena baru saja kemarin ia berjalan-jalan dengan adik kandung tersayangnya tersebut.
"Kita semua juga kaget sih," jelasnya sambil sedikit terisak.
"Sebelum kejadian itu kemarin aku seharian jalan sama dia, pas ada keluarga mau nikahan juga kan jadi besaruan gitu," ujarnya.
Namun, tak disangka ucapan yang keluar dari mulut Fatmawati itu merupakan ucapan terakhir yang diucapkannya kepada Ratna.
Baca juga: Orang Tua jadi Korban Laka Maut Muara Rapak Balikpapan, Azka Dirawat Intensif, Sopir jadi Tersangka
"Dia sempat bilang 'Jangan lama-lama ya, kutinggal kamu nanti, Ratna! Aku mau ke pasar!' dan itu setiap rumah keluarga yang kita datangi pasti dia bilang begitu semua," terangnya.
Walaupun demikian, Ratna mengaku bersyukur masih sempat dipertemukan dan menghabiskan waktu bersama sanak keluarganya tersebut yang akhirnya menghembuskan nyawa terakhirnya karena kecelakaan yang menimpanya dan sang anak.
"Bersyukurnya aku masih sempat dipertemukan dan menghabiskan waktu bersama adikku itu walaupun tidak full seharian juga," ucapnya sambil sedikit terisak.
"Aku nggak menyangka juga kalau itu ucapan terakhirnya dia sama aku," tambahnya.
Diketahui, kehidupan sehari-hari Fatmawati memang berjualan kue yang dibuat dirinya sendiri dengan Ibunda (ibu dari Ratnawati dan Fatmawati).
"Biasanya memang mamaku sama dia (Fatmawati) yang bikin kue, mulai dari belanja sampai antar-antar itu dia semua yang bantu," katanya.
Jenazah Fatmawati tiba di rumah duka pada sekitar pukul 11.00 WITA.
"Kemudian dikebumikan setelah sholat Jumat ini tadi di Jalan Soekarno Hatta Km. 0,5," pungkasnya.
Azka Dirawat Intensif
Orang tua jadi korban di kecelakaan maut, di Muara Rapak, Kota Balikpapan, Azka anak 4 tahun dirawat intensif, polisi tetapkan sopir jadi tersangka.
Diberitakan sebelumnya telah terjadi kecelakaan beruntun berujung maut yang terjadi di Persimpangan Muara Rapak pagi tadi, Jumat (21/01/2022).
Diketahui truk bermuatan kapur seberat 20 ton tersebut melaju dari arah Jl. Soekarno Hatta dan menyeruduk belasan kendaraan yang sedang berhenti di lampu merah.
Terdapat beberapa korban selamat yang saat ini telah dirawat secara intensif oleh beberapa Rumah Sakit (RS) di Kota Balikpapan.
Baca juga: Update Jumlah Korban Laka Maut Muara Rapak Balikpapan, Polda Kaltim Sebut Orang Tua Azka Tewas Rumor

Adapun salah satu korban selamat, Azka (4) yang merupakan anak kandung dari korban bernama M. Yamin dan Marwiya yang juga terlibat dalam kecelakaan tersebut saat ini sedang dirawat secara intensif oleh psikolog anak serta dalam pantauan Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak (KPPA).
Kapolda Kaltim Irjen (Pol) Imam Sugianto menjenguk korban anak yang selamat dari kecelakaan maut tersebut.
Saat ini, status sopir truk Muhammad Ali (48) tersebut ditetapkan menjadi tersangka.
"Saat ini status sopir ditetapkan menjadi tersangka ya," ujar Irjen (Pol) Imam Sugianto.
Kesaksian Korban Selamat Laka Maut
Korban selamat laka maut di Simpang Rapak Balikpapan sempat dengar benturan keras dari belakang lalu ini.
Kecelakaan maut kembali terjadi di turunan simpang muara rapak Jalan Soekarno Hatta Balikpapan, Jumat (21/1/2022) sekitar pukul 06.20 WITA.
Satu unit truk kontainer berplat KT 8534 AJ dari turunan muara rapak menghantam kendaraan di traffic light muara rapak.

Kontainer itu mengarah ke samping jalan Masjid Al Munawar hingga menyeret sejumlah kendaraan yang rusak parah bahkan ringsek.
Diantaranya ada sepeda Mobil Toyota Ayla KT 1887 NT, Mobil KT 8304 YC, KT Mobil Pikap, angkot KT 1263 YU, angkot 1561 YU, serta sepuluh unit sepeda motor.
Wasirah salah seorang korban selamat memberikan keterangan, saat itu dirinya hendak pergi ke pasar pandan sari.
Sesampainya di trafic light turunan muara rapak dirinya berhenti.
Tak lama kemudian, dari atas turunan terdengar benturan yang keras.
Truk kontainer menabrak sejumlah kendaran yang lagi menunggu trafic light.
Baca juga: Sempat tak Percaya, Bocah Selamat Laka Maut di Balikpapan Sudah Bersama Keluarga, Nasib Orang Tua?
“Brukk, nyaring bunyinya, waktu itu posisi motor saya bagian depan dekat traffic light agak kiri jadi gak terserek truk, hanya terserempet kendaran lainnya,” ujar Wasirah.
Wasirah tidak melihat dengan jelas, kendaraan mana yang lebih dulu dihantam truk kontainer.
Hanya saja ada banyak kendaraan yang dihantam.
Sebab, pada saat itu sudah ramai kendaraan roda dua dan roda empat yang tengah menunggu antrean lampu merah di traffic light turunan simpang muara rapak.
“Alhamdulillah, saya masih diberi keselamatan, hanya lecet dibagian kaki,” terangnya.
Banyak warga menyebutkan, ini merupakan kecelakaan lalu lintas terparah yang terjadi di kota Balikpapan.
Laka lantas di simpang rapak juga sudah kerap terjadi.
Sementara itu, Bakaran salah seorang warga yang pada saat kejadian berada di masjid Al-munawar mendengar bunyi benturan keras.
Setelah dilihat, kondisi kendaraan sudah berserakan dan banyak korban tergeletak berada di tengah jalan.
“Banyak, ada juga yang tergeletak di traffic light,” ucapnya.
Kata Bakaran, posisi truk kontainer ini juga turun langsung dari turunan rapak hingga samping masjid al munawar, baru bisa dihentikan.
Baca juga: Korban Selamat Laka Maut di Rapak Balikpapan Sempat Dengar Benturan Keras dari Belakang Lalu ini
“Ada satu motor yang tersangkut dibawa truk, gak tahu korbannya masih hidup atau gak, karena waktu saya keluar masjid sudah gak ada orang dibawah truk kontainer itu,” jelasnya.
Berdasrakan informasi yang dihimpun, sudah ada lima korban tak selamat dari kecelakaan maut tersebut.
Para korban luka parah juga sudah dilarikan ke sejumlah rumah sakit.
Mereka mendapat perawatan, di RSUD Kanudjoso Balikpapan, RSUD Beriman Balikpapan, dan RS Pertamina Balikpapan.
Dua Korban Meninggal di Lokasi Kejadian
Kecelakaan maut yang terjadi di tanjakan Muara Rapak Jalan Soekarno Hatta Kota Balikpapan Provinsi Kaltim, Jumat (21/1/2022) kini telah ditangani kepolisian.
Tampak puluhan petugas mulai kepolisian, dinas perhubungan hingga masyarakat turun ke jalan membantu mengevakuai korban luka dan kendraan yang mengalami kerusakan.
Baca juga: BREAKINGNEWS- Kecelakan Maut Terjadi di Tanjakan Rapak Balikpapan, Korban Luka dan Kendraan Rusak
Direktur Lalu-lintas (Dirlantas) Polda Kaltim, Kombes Pol Sonny Irawan mengungkapkan, kronologi kejadian kecelakaan maut.
Awalnya dari arah Jalan Soekarno Hatta terdapat sebuah truk kontainer yang diduga mengalami rem blong.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Desa Tanjung Lapang Malinau Barat, Pengendara Sepeda Motor Tewas di Tempat
"Ada sebuah truk kontainer yang kami terima sementara informasinya mengalami rem blong. Kemudian kendaraan yang berhenti di lampu merah, akhirnya tertubruk," jelas Sonny, Jumat (21/1/2022).
Data sementara dari kepolisian, ada sekitar 6 unit kendaraan roda 4 yang terlibat. Kurang lebih 10 unit sepeda motor.

Sonny mengatakan, dalam peristiwa ini data sementara tercatat ada 2 korban yang meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan korban lainnya langsung dilarikan ke Rumah Sakit.

"Bhabinkamtibmas dari Polresta Balikpapan sedang melaksanakan penyisiran di rumah sakit. Nanti data lengkapnya akan kami sampaikan," pungkasnya.
(*)