Tips Otomotif
Panduan Beli Mobil Bekas, Hindari Kebocoran Bak Karter Oli, Pastikan Cek Bagian Ini
Hal utama yang harus diwaspadai saat membeli mobil bekas adalah bagian bak karter oli mesin yang kerap rusak pada mobil berumur.
TRIBUNKALTARA.COM - Hal utama yang harus diwaspadai saat membeli mobil bekas adalah bagian bak karter oli mesin yang kerap rusak.
Kerusakan tersebut paling rawan terjadi pada mobil bekas yang sudah berumur.
Untuk memastikan kondisi bak karter oli, dapat dilakukan dengan pengecekan di kolong mobil.
Sugiyanto atau Ugie dari bengkel Auto Clinic di Harapan Indah, Bekasi akan berbagi tips dalam membeli mobil bekas.
Hal paling ditekankannya adalah oli mesin rembes.
Menurutnya saat mobil lagi terangkat atau mengintip masuk ke kolong mobil, rembes akan terlihat.
"Kalau kerusakan sudah parah biasanya ada yang menetes di bagian bawah mobil," jelasnya.
Dia menjelaskan, penyebab rembes pada bak karter adalah lem pada bagian tersebut sudah tidak mampu lagi menahan oli.
Bisa juga karena gasket karter oli sudah mulai rusak.
Alhasil, saat mesin panas maka oli akan sedikit demi sedikit keluar.
"Solusinya ya satu, saat ganti oli buka bak karter oli," jelasnya.
"Saat bak karter oli sudah dibersihkan, kasih lem gasket khusus secara merata agar enggak terjadi kebocoran lagi," beber Ugie.
Ganti gasket bak karter oli mesin yang sudah lama dengan yang baru.
Oh iya, saat pengencangan baut usahakan torsinya sama.
Hal ini untuk menghindari oli mesin kembali rembes.
Bak karter oli mesin bertugas menampung oli mesin yang bersirkulasi.
Waspadai Penyakit Kawasaki Ninja 250 FI Bekas
Sebaiknya teliti jika hendak membeli motor bekas. Khususnya saat ingin membeli motor bekas jenis Kawasaki Ninja 250 FI.
Lebih utama lagi jika incarannya adalah tipe Kawasaki Ninja 250 FI generasi pertama yang cenderung sudah berumur.
Ada penyakit yang kerap menyerang Kawasaki Ninja 250 FI bekas, olehnya itu sebaiknya teliti sebelum memutuskan untuk dibeli agar tidak menyesal.
Membeli barang bekas tentu tidak boleh asal-asalan, termasuk membeli kendaraan seperti motor.
Sangat penting memastikan kualitas motor bekas yang diboyong masih terjaga.
Hal tersebut agar motor bekas yang dibeli dapat tahan lama dan tak kalah dengan kualitas baru.
Berikut penyakit Kawasaki Ninja 250 FI bekas yang sebaiknya diwaspadai:
1. Relay Starter
Jika relay atau bendik starter Kawasaki Ninja 250 FI rusak akan membuat kita repot.
Soalnya, menyalakan mesin Kawasaki Ninja 250 FI hanya mengandalkan electric starter.
"Kalau relay starter mau rusak, saat tombol electric starter ditekan mesin motor enggak mau langsung menyala," buka Ermawan, Owner bengkel spesialis Kawasaki Ninja 250 FI, KLR Racing kepada GridOto pada Selasa kemarin (18/01/2022).
"Hal ini sering terjadi pada pagi hari atau mesin masih dingin, butuh beberapa kali tekan electric starter baru mesin mau nyala," tambah mekanik yang akrab disapa Bidoy ini.
Gejala relay starter rusak biasanya diikuti suara cetek saat kalian menggunakan electric starter.
2. Komstir
Selain relay starter, komstir Kawasaki Ninja 250 FI rawan kaku dan oblak.
Agar pelor atau ball race pada komstir awet, biasanya bengkel akan memberi grease atau gemuk.
"Seiring dengan pemakaian, grease pada komstir Kawasaki Ninja 250 FI ini habis," ujar Bidoy.
"Hal itu membuat umur komstir jadi pendek dan akhirnya oblak," tambahnya.
Untuk mengakali hal itu, Bidoy menyarankan untuk menggunakan grease yang lebih banyak pada komstir Kawasaki Ninja 250 FI.
Baca juga: Laki Banget, Honda NRX 1800 Rune Valkyrie Bermesin Fantastis dengan Kapasitas 1833 CC
"Terutama pada saat pemasangan baru, sebaiknya komstir Kawasaki Ninja 250 FI dikasih grease yang lebih banyak," tutup Bidoy yang bengkelnya berada di Jalan Kalisari II No.29, Kalisari, Jakarta Timur ini.
Alasan Kawasaki Ninja H2R Tak Boleh Ikut Kejuaraan World Superbike
Kawasaki Ninja H2R (versi balap dari H2) salah satu motor yang cukup cepat dengan dengan performa luar biasa.
Ternyata, H2R punya performa jauh lebih unggul dari saudaranya yang dipakai Kawasaki di World Superbike, yakni ZX-10RR.
Meski berbekal mesin yang sama-sama 4 silinder 1.000 cc, power H2R mencapai 296 dk sementara ZX-10RR versi terbaru maksimal hanya bisa mencapai 211 dk.
Jauh bukan? Tapi kenapa H2R tidak dipakai Kawasaki untuk berkompetisi di kejuaraan World Superbike?
Ternyata, Kawasaki Ninja H2R memang tidak bisa dipakai atau dilarang di World Superbike.
Padahal sama-sama motor produksi masal juga kayak kawan-kawannya, kenapa ya H2R tak bisa dipakai di World Superbike?
Kapasitas ruang bakarnya juga mirip-mirip dengan kompetitornya yang rata-rata sekarang memakai mesin 4 silinder 1.000 cc, apa yang salah dari H2R?
Alasannya karena Kawasaki Ninja H2R memakai supercharger.
Part penambah tenaga memakai suplai udara yang biasanya terpasang pada mobil.
Supercharger termasuk salah satu jenis kompresor dalam teknologi forced induction.
Teknologi forced induction menggunakan udara bertekanan tinggi yang didiistribusikan ke dalam ruang pembakaran mesin, untuk menghasilkan tenaga mesin yang lebih besar dan juga efisiensi bahan bakar yang lebih baik.
Sesuai regulasi, motor dengan forced induction dilarang dipakai berkompetisi di ajang World Superbike.
Homologasi untuk menyetarakan kekuatan motor dengan forced induction agar setara dengan motor pabrikan lainnya juga susah.
Yang ada malah kekuatan mesin H2R dikebiri habis-habisan agar setara dengan motor lainnya.
Misal boleh, tim lain juga akan berlomba membikin motor dengan forced induction lainnya.
Jika pabrikan lainnya tidak mau bikin, ya kompetisinya akan jadi tidak menarik lagi.
Makanya FIM melarangnya di ajang World Superbike.
Di MotoGP, mesin dengan forced induction juga dilarang, sob.
(*)
Artikel ini telah tayang di GridOto.com dengan judul Tips Beli Mobil Bekas, Ciri-ciri Bak Karter Oli Mesin Rembes, https://www.gridoto.com/read/223112466/tips-beli-mobil-bekas-ciri-ciri-bak-karter-oli-mesin-rembes