Kumpulan Pantun
18 Pantun Nenek Moyang dan Pantun Masa Kini Disertai Makna, Simak Perbedaannya
Berikut kumpulan pantun hari ini, ada pantun nenek moyang dan pantun masa kini, dilengkapi dengan makna.
Penulis: - | Editor: Cornel Dimas Satrio
Ikan nila dimakan berang-berang
Katak hijau melompat ke kiri
Jika berada di rantau orang
Baik-baik membawa diri
Maknanya: Ingatlah kebaikan orang lain.
Manis sungguh tebu seberang
Dari akar sampai ke pucuk
Manis sungguh mulut orang
Kita menangis jadi terbujuk
Maknanya: Ada orang yang sangat pandai menyusun kata dan merayu. Sehingga dengan kata-katanya itu, kitapun bisa terbujuk rayuannya.
Baca juga: 41 Pantun Pers yang Bisa Dibagikan saat Hari Pers Nasional, Diperingati 9 Februari
Akar keladi melilit selasih
Selasih tumbuh dihujung taman
Kalungan budi junjungan kasih
Mesra kenangan sepanjang zaman
Maknanya: Berbuatlah baik maka akan dikenang selamanya.
Pantun nenek moyang
Pisang emas bawa berlayar
Masak sebiji di atas peti
Utang emas boleh dibayar
Utang budi dibawa mati
Maknanya: Kalau kita berutang harta, maka utang tersebut bisa dibayar. Tetapi kalau kita pernah berutang kebaikan dari orang lain, maka sangat sulit membalasnya.
Baik bergalas baik tidak
Buli-buli bertali benang
Baik berbalas baik tidak
Asal budi sama dikenang
Maknanya: Ingatlah kebaikan orang lain.
Lurus jalannya ke Tanjung Sani
Berkelok tentang ladang lada
Jauh bedanya nasibku ini
Dengan anak orang berada
Maknanya: Curahan hati dari seorang anak yang terlahir di keluarga miskin. Anak tersebut meratap bahwa nasibnya tidak sama dengan nasib anak-anak orang kaya.
Baca juga: 18 Pantun Dayak Lengkap dengan Artinya, Jaga Adat Istiadat Daerah Sendiri, Bagikan ke Orang Terdekat
Pantun baru atau pantun masa kini
Surya bercahaya terasa hangat
Raja adil dicinta rakyat
Pergi ke sekolah harus semangat
Belajar juga harus giat