Berita Tana Tidung Terkini
Dapat Bantuan Bus Sekolah, Kepala SMPN 3 Kabupaten Tana Tidung: Sudah Kami Tunggu Sejak Lama
Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Tana Tidung, Siti Kariah akui, sekolahnya telah lama menanti bantuan Bus Sekolah dari Pemerintah Kabupa
Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Tana Tidung, Siti Kariah akui, sekolahnya telah lama menanti bantuan Bus Sekolah dari Pemerintah Kabupaten Tana Tidung.
Pasalnya, selama ini para siswanya yang tinggal jauh dari lokasi sekolah, diantar jemput mobil angkutan desa.
Namun, ketika pandemi Covid-19 menyebar ke Kabupaten Tana Tidung, kegiatan antar jemput itu pun terpaksa dihentikan. Karena berkurangnya jumlah siswa yang diantar jemput.
Baca juga: Bertahap, Pemkab Tana Tidung Serahkan 156 Unit Laptop dan Mini Bus ke Satuan Pendidikan di KTT
"Apalagi shift-shiftan kan sekolah itu. Misalnya kelas VII, jam sekian sampai sekian dan seterusnya begitu.
Tadinya bisa 10 orang, tapi saat pandemi 1-2 orang saja yang diantara. Jadi kayaknya menambah anggaran mereka, akhirnya dihentikan," ujarnya kepada TribunKaltara.com
Baca juga: Pandemi Covid-19, Pembuatan & Pengantian Paspor Menurun di Kantor Imigrasi Kelas II Tarakan
Sebab itu, pihaknya meminta bantuan Bus Sekolah ke Pemerintah Kabupaten Tana Tidung dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Agar para siswa yang tinggal jauh, dapat diantar jemput. Sehingga tidak ada alasan tidak turun sekolah karena jarak yang jauh.

"Ini memang sudah kami tunggu-tunggu sejak lama. Alhamdulillah terealisasi sekarang," ucapnya.
Kariah mengatakan, Bus Sekolah ini nantinya akan melayani siswa-siswa dari desa di lingkungan Kecamatan Betayau.
Baca juga: Evaluasi PTM di Kabupaten Tana Tidung, Sasar Dua Sekolah Menengah Atas, Berikut Penjelasannya
Dia menambahkan, pihaknya sangat terbantu sekali dengan adanya bantuan Bis itu.
"Yang tadinya terkendala karena tidak ada kendaraan ketika mereka ke sekolah. Nanti itu mereka kita bisa antar jemput menggunakan Bus Sekolah ini," terangnya.
Terkait operasional, seperti gaji supir. Dia katakan akan ditanggung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tana Tidung. Begitu juga bila ada kerusakan pada Bus.
"Kalau untuk BBM (bahan bakar minyak) itu (biaya) dari sekolah," katanya.
(*)
Penulis: Risna