Berita Tarakan Terkini

Pandemi Covid-19, Pembuatan & Pengantian Paspor Menurun di Kantor Imigrasi Kelas II Tarakan

Selama tahun 2021, pembuatan paspor baru maupun penggantian mengalami penurunan di Kantor Imigrasi Kelas II Kota Tarakan.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Andi Mario, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tarakan. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Selama tahun 2021, pembuatan paspor baru maupun penggantian mengalami penurunan di Kantor Imigrasi Kelas II Kota Tarakan.

Begitu pula untuk pengajuan dalam rangka persyarata keberangkatan umrah di tahun 2021 kemarin.

Dibeberkan Andi Mario, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tarakan, terkait paspor, terjadi peningkatan pelayanan di akhir 2021 sampai awal 2022.

Baca juga: Puluhan Tahun tak Miliki Paspor, Keluarga Ini Kerap Dikejar Polis Malaysia, ini Nasibnya Sekarang

Namun lanjut Andi Mario, jika dilihat dari jumlah keseluruhan, paspor terbit di 2020 dan 2021 mengalami penurunan di 2021.

“Itu juga tidak lepas karena pandemi, 2021 pandeminya parah dibanding 2020. Ada sampai varian Delta, Alpha, 2020 belum muncul varian baru ini. Ini jadi penyebab 2021 menurun pengurusan paspor,” beber Andi Mario.

Baca juga: Kepala Kantor Imigrasi Nunukan Sebut Permohonan Paspor Tahun 2021 Menurun Drastis, Ini Sebabnya

Total di tahun 2020 untuk pembuatan paspor baru tercatat 1.431 orang. Dan untuk penggantian sebanyak 1.076 orang.

Dibandingkan 2021, untuk pembuatan paspor baru sebanyak 328 orang dan penggantian 565 orang.

Andi Mario, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tarakan.
Andi Mario, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tarakan. (TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH)

“Tahun 2020 sebanyak 2.507 orang lebih tinggi dari tahun 2021 hanya 893 paspor yang diterbitkan,” sebutnya.

Begitu juga lanjut Andi Mario, pengajuan pembuatan paspor untuk tujuan keberangkatan umrah.

Baca juga: Beri Kemudahan Masyarakat dan Dukung PPKM, Kantor Imigrasi Balikpapan Gelar Layanan Paspor Simpatik

“Belum terlihat pengajuannya. Mungkin umrah ini, dulu sudah punya paspor tapi belum jadi berangkat dan sekarang baru mau berangkat. Jadi tidak membuat paspor lagi,” urainya.

Atau kemungkinan ada yang keberangkatan umrah tertunda tiga tahun lalu sampai Covid-19 masuk.

“Mungkin tertunda tiga tahun lalu dari 2020 yang batal berangkat. Batas paspor itu sekitar lima tahun,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved