Berita Tarakan Terkini
Makna Imlek Tahun Ini, Sambut Kegembiraan, Open House Dibatasi Hanya untuk Keluarga
Tahun Baru Imlek di 2022 yang jatuh pada Selasa (1/2/2022) hari ini tidak dirayakan begitu meriah. Ada penampian barongsai.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Tahun Baru Imlek di 2022 yang jatuh pada Selasa (1/2/2022) hari ini tidak dirayakan begitu meriah.
Kegiatan open house sendiri hanya terbatas untuk keluarga dekat dan tidak dibuka untuk umum. Jika sebelum pandemi ada perayaan Barongsai, tahun ini sama seperti tahun lalu, tidak ada perayaan Barongsai yang terpusat di satu lokasi.
Kata Ketua Majelis Tinggi Kong Hu Cu Tarakan, Ayi Diyanto, pihaknya sudah mengeluarkan instruksi agar perayaan Tahun Baru Imlek di 2022 ini digelar sederhana.
Baca juga: Klenteng Tao Pek Kong Diramaikan Umat Konghucu, Malam Ini Jadi Ibadah Puncak Sambut Hari Raya Imlek
“Tidak ada Barongsai karena memang itu mengumpulkan massa. Jadi saya sudah larang untuk itu. Kecuali Barongsai yang diundang individu di rumah ke rumah. Bukan terbuka untuk umum,” beber Koko Ayi.
Adapun tahun ini kata Koko Ayi, untuk ibadah Senin (31/1/2022) malam tadi hanya dihadiri 50 persen jemaah umat Konghucu yang ada di Tarakan.
“Tidak semua mau hadir karena masih pandemi. Mereka merayakan di rumah masing-masing termasuk ibadah di rumah masing-masing,” ujar Koko Ayi.
Ibadah sembahyang dilakukan malam tadi selesai sekitar pukul 23.59 WITA.
Baca juga: Jelang Tahun Baru Imlek, Warga Tionghoa Ramai Datangi Kelenteng Ta Pek Kong Bulungan untuk Beribadah
Makna Imlek di tahun ini di negara China itu kata Koko Ayi, masuk waktu musim semi. Dalam arti luas menyambut tahun kegembiraan. Walaupun masih kondisi pandemic Covid-19, tetap harus disambut gembira.
“Perayaannya sederhana dan terbatas. Dari ibadah semalam 50 persen. Total umat di Tarakan kurang lebih 600 orang. Untuk perayaan kami batasi separuh yang datang kebaktian,” ujarnya.
Banyak pula orang-orang tua tidak bisa menghadiri kebaktian malam tadi. Karena masih khawatir kondisi pandemic.
Terlebih lanjutnya di Jakarta, angka kasus melonjak naik karena Omicron. Sehingga lanjutnya mengikuti instruksi pusat, Imlek tahun ini dirayakan sederhana dan tak mengurangi khidmatnya.

“Tahun ini masih tidak ada open house. Sama seperti 2020 dan 2021 kemarin sudah tidak ada open house. Cuma dibatasi untuk keluarga. Antara keluarga tahun kemarin pun belum ada berkunjung,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Kaltara.
Tahun ini shio macan air. Ia memaknai memang termasuk kuat. Air bisa mengimbangi dengan ketenangan.
Dalam hal ini kata Koko Ayi, macan dikenal dengan kekuatannya, keberaniannya dan kemampuan melakukan sesuatu hal yang besar.
Baca juga: TAHUN BARU IMLEK 2022, Makna Gong Xi Fa Cai yang Sesungguhnya, Sering Salah Diartikan
Kemudian air diperlambangkan tahun ini menggambarkan kepekaan atau keterbukaan terhadap perubahan.
Lalu tahun macam air berdasarkan feng shui akan menjadi tahun perubahan dimana memiliki arti situasi dapat berubah dengan cepat.
“Macan air juga melambangkan kekayaan, kelimpahan dan kemakmuran. Sehingga pada tahun macan air ini, diharapkan adanya kelimpahan kebaikan dan kekuatan untuk berubah. Terutama dalam segi kesehatan dan semangat menjalani hidup,” ujar Koko Ayi.
Menyoal makanan khas yang disajikan saat Imlek tiba,jeruk selalu disajikan menjamu tamu yang datang. “Jeruk istilahnya mempererat warga Tionghoa, jeruk itu istimewa,” jelasnya.
Adapun makanan yang pantang dimakan untuk Dewi Quan In, di Hari Raya Imlek, tanggal 1 Februari hari ini tidak diperbolehkan memakan daging.
“Daging apa saja yang barang bernyawa. Tapi sayur bisa dimakan,” jelasnya.
Ia berharap di tahun macan air ini agar bisa lebih makmur dan sukses dalam kesehatan, usaha dan apapun. Begitu juga Kota Tarakan semakin maju, pandemic segera berakhir dan jangan sampai Tarakan seperti Jakarta.
Ia juga mengungkapkan, shio macan dari sisi usaha dibarengi dengan air sangat baik sekali kombinasinya.
Baca juga: Arti Warna Lampion Imlek, Merah Simbol Kekayaan dan Kuning Pembawa Keberuntungan
“Kalau dikatakan membuat usaha, saya tidak bisa bilang akan sukses semua tergantung bagaimana usaha dan dijalani. Namun dibungkus dengan air, bisa menjadi sukses. Karena air melambangkan kekayaan dan kelimpahan rezeki,” tegasnya.
Imlek juga selalu identic dengan warna merah diartikan olehnya sebagai makna suka ria menyambut hari raya. “Untuk apapun Imlek merah diutamakan, memaknai kebahagiaan,” pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah