Berita Daerah Terkini
Cerita Ganjar Pranomo Sowan ke Gus Baha, Terungkap Gubernur Jateng Ternyata Mantu Kiai Hisyam
Di sela-sela melakukan kunjungan ke daerah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sowan ke ulama asal Rembang, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha
Menurut Gus Baha, Kyai Hisyam adalah ulama yang sangat disegani dan dihormati. Cerita itu membuat Ganjar teringat pada kisah saat keliling di daerah Banjarnegara.
Di sana, ada salah satu warga yang dapat bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni.
Dan saat itu, Ganjar melihat ada foto Kyai Hisyam di rumah itu. Saat tahu kalau Ganjar adalah mantu Kyai Hisyam, orang itu langsung memeluk dan menciuminya.
"Ternyata niki riyen santrine Kyai Hisyam (ternyata dulu itu beliau santrinya Kyai Hisyam). Lha saya itu kok langsung dirangkul, diambungi Gus," jelasnya.
Gus Baha tertawa mendengar itu. Menurutnya, itu hal yang biasa di kalangan santri, istilahnya ngalap berkah sang kyai.
"Mesti langsung dicucup bun-bune (pasti langsung dicium ubun-ubunnya), ngalap berkah," kata Gus Baha.
Cerita-cerita lain juga menjadi obrolan dalam pertemuan itu. Di antaranya kisah KH Maimoen Zubair dan ulama lainnya.
Usai pertemuan, Ganjar meminta didoakan oleh Gus Baha dan ulama-ulama yang lain.
Ganjar mengatakan, dirinya sengaja sowan ke rumah Gus Baha untuk silaturahmi.
Baca juga: Hasil Survei KedaiKOPI: Prabowo masih Terpopuler untuk Capres 2024, Disusul Anies, Sandi dan Ganjar
Menurutnya, Gus Baha adalah salah satu ulama yang bisa memberikan pesan-pesan dakwah namun dengan gaya dan cara yang mudah diterima publik.
"Saya itu punya banyak teman yang nakal, sekarang banyak yang ikut pengajian Gus Baha. Sebab pengajiannya itu indah sekali, tidak suka marah-marah, tidak menyalah-nyalahkan dan adem," kata Ganjar.
Cara penyampaian seperti itu lanjut Ganjar ternyata efektif. Banyak anak muda yang ikut pengajian Gus Baha lewat chanel YouTube dan media sosial.
"Jadi kalau ikut pengajian Gus Baha ini menarik. Selain lucu, juga mereka yang mungkin dulu berbuat salah, tidak disalah-salahkan atau dikafir-kafirkan. Beliau mengajinya itu tidak pernah menjatuhkan, jadi yang ikut pengajiannya jadi happy," terang dia.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pertemuan Ganjar dan Gus Baha yang Penuh Gelak Tawa