Berita Daerah Terkini
Profil Syaefunnur Mazah yang Pamer Gepokan Uang, Bupati Tangerang Ikut Geram
Profil Syaefunnur Maszah, pejabat di Tangerang yang viral gara-gara pamer gepokan uang Rp 100 ribuan berserakan di meja.
TRIBUNKALTARA.COM - Profil Syaefunnur Maszah, pejabat di Tangerang yang viral gara-gara pamer gepokan uang Rp 100 ribuan berserakan di meja.
Pada video terlihat Syaefunnur memindahkan gepokan uang pecahan Rp100 ribu dari meja ke piring menggunakan sendok dan garpu.
Rupanya aksinya ini membuat Bupati Tangerang, Ahmad Zaki Iskandar, yang ikut geram.
Syaefunnur Maszah lahir di Pemalang, Jawa Tengah pada 2 Maret 1967.
Baca juga: Viral Video Pejabat di Tangerang Pamer Gepokan Uang, Kini Minta Maaf dan Ajukan Pengunduran Diri
Dikutip dari situs resmi Pasar Niaga Kerta Raharja, Syaefunnur dilantik menjadi Direktur Umum Perumda Pasar NKR pada 22 Juli 2021.
Bersama jajaran direksi lainnya, Syaefunnur dilantik Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, di Wareng Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang.
Pelantikan dilakukan berdasarkan Keputusan Bupati Nomor: 536/kep.603-Huk/2020 tentang pengangkatan Direksi Perumda NKR Kabupaten Tangerang.
Dikutip dari situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), Syaefunnur pernah maju sebagai calon anggota DPR RI pada Pemilu 2019 lalu.
Ia diusung Partai Berkarya dan maju di daerah pemilihan Banten III.
Kala itu, ia berhasil meraih 7.439 suara.
Baca juga: Imbas Video Ceramah Oki Setiana Dewi soal KDRT dan Aib Rumah Tangga, Kakak Ria Ricis Banjir Kritikan
Mengundurkan Diri
Pada Rabu (2/2/2022), Syaefunnur Maszah resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Dirut Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang.
Keputusan itu diambil sebagai bentuk tanggung jawabnya sebagai pejabat publik.
Tak hanya itu, ia berharap pengunduran dirinya bisa menjadi edukasi bagi pejabat lain agar tak melakukan hal serupa.
"Mulai hari ini saya mengundurkan diri menjadi Dirut Perumda NKR Kabupaten Tangerang," katanya, Rabu, mengutip WartaKota.
"Mundurnya sebagai Dirut Perumda ini, merupakan sikap gentleman saya dan bertanggung jawab sebagai pejabat BUMD," imbuhnya.
Baca juga: Buntut Kasus Persekusi Pria di Gresik Dilumuri Kotoran Sapi, Warga Protes hingga Tutup Jalur Pantura
Pengunduran diri Syaefunnur ini dibenarkan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.
Ahmed mengatakan apa yang dilakukan Syaefunnur bisa menjadi pelajaran untuk ASN dan jajaran Direksi BUMD di Kabupaten Tangerang.
Ia meminta agar pejabat publik bisa memanfaatkan sosial media secara bijaksana.
"Ini sekaligus menjadi pelajaran untuk ASN dan jajaran Direksi BUMD semua untuk menjaga sikap, etika dan martabat Pemkab Tangerang."
"Mari manfaatkan medsos dengan bijaksana," tandasnya.
Ombudsman Banten Minta Bupati Tangerang Periksa Aliran Dana Syaefunnur
Direktur Utama Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, Syaefunnur Maszah pamer tumpukan uang di akun tiktoknya (Istimewa/Warta Kota)
Viralnya kasus pamer gepokan uang itu membuat Ombudsman RI Perwakilan Banten angkat bicara.
Pihaknya meminta agar Bupati Tangerang melibatkan tim dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Tujuannya, untuk memeriksa Syaefunnur.
Demikian disampaikan Asisten Muda Ombudsman RI Perwakilan Banten, Harri Widiarsa.
"Segera lakukan pemeriksaan termasuk aliran transaksi keuangannya dengan melibatkan PPATK."
"Jangan ada ruang abu-abu dalam penegakkan disiplin di Pemerintahan Kabupaten Tangerang," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (2/2/2022).
Harri juga mendesak Bupati Tangerang untuk melakukan evaluasi serta memberikan sanksi tegas dan terukur jika ditemukan pelanggaran dan penyimpangan.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Pejabat di Tangerang Pamer Gepokan Uang, Berujung Pengunduran Diri, Bupati Minta Maaf
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Nanda Lusiana, WartaKota/Andika Panduwinata)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Syaefunnur Maszah, Pejabat Tangerang yang Viral karena Pamer Gepokan Uang
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/pejabat-di-tangerang-pamer-gepokan-uang-2.jpg)