UMKM Kaltara
Cuan Dari Bisnis Masker Kain Motif Etnik Kaltara, Modal Iseng Malah Jadi Penghasilan
Pandemi memberi kesempatan bagi para pelaku UMKM berbenah bisnis.Salah satunya ide untuk berbisnis masker kain motif etnik Kaltara
Penulis: - | Editor: Hajrah
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Pandemi memberi kesempatan bagi para pelaku UMKM berbenah bisnis.
Banyak peluang usaha baru yang akhirnya muncul karena didorong situasi ini.
Salah satunya ide untuk berbisnis masker kain.
Unit usaha ini bagi pelaku UMKM dianggap minim risiko dan pasti laku.
Bukan tanpa alasan, sebab masker sudah menjadi kebutuhan utama di masa sekarang.
Baca juga: Mengenal Batik Lulantatibu Khas Nunukan, Produk UMKM Kaltara,Unik Berkat Gabungan Motif 4 Suku Dayak
Salah satu Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Tanjung Selor menangkap peluang ini sebagai ladang bisnis yang menjanjikan.
Usaha masker kain bernama Holy Art sudah memproduksi lebih dari ratusan masker kain semenjak pandemi bergulir.
Dari tangan sang pemilik bernama Lili, telah diproduksi banyak masker dengan ragam motif.

Mulanya Lili mengaku hanya iseng membuat masker kain polos untuk pemakaian pribadi, lalu ia memberi contoh masker kain buatannya kepada seorang teman.
Tak disangka dari situ, muncul permintaan masker jenis serupa.
Seperti diketahui, dulu penggunaan masker kain sangat dianjurkan mengingat masker medis jumlahnya terbatas.
Sejak saat itu Lili konsisten menciptakan berbagai variasi model masker kain bagi pelanggan setianya.
Lebih lanjut kata Lili, produk masker buatannya tak asal menggunakan jenis kain sembarangan.
Dia tetap mengedepankan prinsip keamanan dan kenyamanan bagi si pemakai.
Untuk diketahui ada beberapa persyaratan untuk masker kain yang aman menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) diantaranya, harus menutupi bagian pangal hidung dan pipi, memiliki karet pengingat yang kokoh,serta bahan katun 100 persen.
Baca juga: Mengenal Beras Adan Krayan, Produk UMKM Kaltara yang Laris Jadi Oleh-oleh Khas Kalimantan Utara