Berita Tana Tidung Terkini
Cakupan Vaksinasi Lansia di Tana Tidung Rendah, Bupati Ibrahim Ali Beber Penyebabnya
Cakupan vaksinasi Covid-19 bagi Lansia di Kabupaten Tana Tidung terendah, dibanding kategori peserta vaksinasi lainnya.
Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Cakupan vaksinasi Covid-19 bagi Lansia di Kabupaten Tana Tidung terendah, dibanding kategori peserta vaksinasi lainnya.
Cakupan vaksinasi Lansia di Tana Tidung masih di bawah 60 persen. Sementara ketegori lainnya telah mencapai vaksinasi di atas 60 persen.
Berdasarkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) pertanggal 3 Februari 2022, capaian vaksinasi Lansia yakni 44,60 persen.
Baca juga: PPKM Level 1 Diperpanjang, Dinas Kesehatan Sebut Angka Cakupan Vaksinasi Covid-19 Malinau 85 Persen
Menanggapi hal tersebut, Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali mengatakan, cakupan vaksinasi Lansia di Tana Tidung melebihi capaian data yang ada.
Hal ini disebabkan, masih banyaknya wilayah-wilayah di Tana Tidung yang blank spot. Sehingga data tidak bisa dilaporkan secara nasional.
Baca juga: Sasaran Vaksin Anak 6-11 Tahun Belum Masuk, Cakupan Vaksinasi Covid-19 di Kaltara Berpeluang Berubah
Selain itu dia sampaikan, dari hasil pemeriksaan medis. Para Lansia di Tana Tidung cenderung memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
"Saya sudah minta Plt Kadis Kesehatan untuk menindaklanjuti ini. Melaporkan apa kendala kita untuk vaksinasi Lansia," ujarnya kepada TribunKaltara.com

Menurutnya, rendahnya vaksinasi Lansia di Tana Tidung bukan karena tidak mau divaksin.
Namun, dari hasil skrining kebanyakan dari Lansia ini memiliki komorbid.
Baca juga: Update Vaksinasi Covid-19, Cakupan Kaltara Tembus 90 Persen, Lanjut Genjot Vaksin Booster dan Lansia
"Jadi memang tidak bisa divaksin untuk saat ini, nanti akan ditindak lanjuti ya," katanya.
Sementara itu, dia mengimbau masyarakat agar terus mematuhi protokol kesehatan. Mengingat kembali terjadi penambahan kasus Covid-19 di Tana Tidung.
"Harus mematuhi protokol kesehatan. Karena Covid-19 ini juga kan berdampak sekali pada perekonomian kita," terangnya.
(*)
Penulis: Risnawati