Pelajar WNI dari Malaysia Masuk Nunukan
Hasil Swab Antigen 3 Pelajar Indonesia dari Malaysia Reaktif Covid-19, KKP Nunukan: Punya Gejala Flu
Hasil swab antigen 3 pelajar Indonesia dari Malaysia reaktif Covid-19, KKP Nunukan: Punya gejala flu.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Hasil swab antigen 3 pelajar Indonesia dari Malaysia reaktif Covid-19, KKP Nunukan: Punya gejala flu.
Hasil swab Antigen 148 pelajar Indonesia dari Malaysia reaktif, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Nunukan, dr Baharullah menyebut mereka punya gejala flu.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 148 pelajar Indonesia yang direpatriasi dari Tawau, Malaysia tiba di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Rabu (09/02/2022), sore.
Baca juga: Hanya 148 Pelajar Indonesia dari Malaysia yang Tiba di Nunukan, Ini Penjelasan Guru Pendamping

dr Baharullah mengatakan ratusan pelajar itu sudah mengantongi hasil negatif swab PCR dari Tawau, Malaysia.
Bahkan, kata dia mereka sudah mendapatkan vaksinasi lengkap di Malaysia.
"Di Tawau, pelajar itu sudah diswab PCR dengan hasil negatif. Bahkan sudah vaksinasi lengkap atau dua dosis di Malaysia," kata dr Baharullah kepada TribunKaltara.com, pukul 19.10 Wita.
Dia mengaku, saat tiba di Pelabuhan Tunon Taka, 148 pelajar itu dilakukan pengambilan sampel berupa swab Antigen dan PCR.
Hasil pemeriksaan swab Antigen, tiga pelajar dinyatakan reaktif.
"Ada tiga pelajar yang hasil swab Antingennya reaktif. Satu perempuan dan dua laki-laki. Mereka punya gejala flu. Mungkin karena kecapean dalam perjalanan ke Nunukan," ucapnya.
Sementara itu, untuk hasil swab PCR ratusan pelajar itu baru diketahui esok Kamis (10/02).
Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 selama karantina 7 hari di Rusunawa, tiga pelajar itu akan di tempatkan terpisah dengan pelajar lainnya.
"Mereka di gedung yang sama namun lantai berbeda. Kita pastikan lagi esok, apakah benar positif Covid-19 atau tidak, melalui hasil swab PCR," ujarnya.
Baca juga: Atasi Dampak Covid-19 & Tumbuhkan Minat Pelaku UMKM di Nunukan, Komisi VI DPR RI Datangkan Dua BUMN

dr Baharullah menyampaikan pada hari keenam karantina, ratusan pelajar itu akan dilakukan pengambilan swab PCR yang kedua.
"Kalau negatif akan disebarkan ke sekolah tujuan mereka, tapi kalau positif akan lanjut isolasi. Ya kalau bergejala kita rujuk ke RSUD tapi kalau tanpa gejala cukup isolasi di Rusunawa," ungkapnya.
Ratusan anak pahlawan devisa negara itu, mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan SMA di tiga provinsi di Indonesia. Diantaranya Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.
Penulis: Febrianus Felis