Berita Nunukan Terkini
Kepala BMKG Nunukan Sebut Februari Ini Masih Ada Penambahan Curah Hujan, Warga Diminta Waspada
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas IV Nunukan, Wiliam Sinaga menyebut penambahan curah hujan masih ada.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas IV Nunukan, Wiliam Sinaga menyebut penambahan curah hujan masih ada hingga akhir Februari 2022.
Menurut Wiliam, sesuai prakiraan cuaca jangka panjang baik dasarian maupun bulanan ada penurunan intensitas La Nina. Meski begitu curah hujan di Kabupaten Nunukan paling banyak terjadi pada awal tahun 2022.
"Walaupun di Nunukan tidak masuk kategori musim hujan dan musim kemarau, tapi curah hujan tinggi mulai Januari hingga Februari. Jadi masih ada peluang penambahan curah hujan di Kabupaten Nunukan, sampai akhir Februari," kata Wiliam Sinaga kepada TribunKaltara.com, Senin (21/02/2022), pukul 13.30 Wita.
Baca juga: BMKG Nunukan Prediksi Hujan Mengguyur Wilayah Ini, Siang hingga Dini Hari Senin 21 Februari 2022
Wiliam menyampaikan kondisi yang terpantau oleh BMKG Nunukan, dua hari belakangan ini terjadi hujan secara kontinu di Kabupaten Nunukan.
"Tadi malam juga hujan lebat sampai pagi tadi. Intensitasnya dari lebat, sedang, hingga ringan tadi pagi," ucapnya.
Baca juga: Cuaca BMKG Nunukan Jumat 18 Februari 2022, Diprediksi Siang hingga Sore Seluruh Wilayah Cerah
Mengenai dua kecamatan yang terdampak banjir yakni Lumbis Hulu dan Lumbis Pansiangan, kata Wiliam pihaknya sudah mengeluarkan 7 peringatan dini.
"Pada hari Sabtu tanggal 19 Februari, ada tiga peringatan dini. Lalu hari Minggu kemarin tanggal 20 Februari ada empat peringatan dini. Jadi total ada 7 peringatan dini yang sudah kami keluarkan," ujarnya.

Wiliam menuturkan, hari ini cuaca di Kabupaten Nunukan terpantau berawan.
"Intensitas hujan juga berkurang. Tapi kalau ada perubahan cuaca akan kami update lagi informasinya," tuturnya.
Baca juga: Waspada, BMKG Nunukan Prediksi Hujan Petir Terjadi Pada Malam Hari, Sabtu 12 Februari 2022
Dia meminta agar masyarakat Kabupaten Nunukan selalu waspada dan berhati-hati terhadap perubahan cuaca yang ekstrem dan dampak yang dapat ditimbulkan.
"Dampak dari curah hujan bermacam-macam. Bisa banjir ataupun longgsor. Itu tergantung suatu wilayah, kalau tanah berbukit-bukit tentu rawan longgsor. Sementara dataran rendah bisa terjadi genangan air, kalau saluran air tidak memadai," ungkap Wiliam.
(*)
Penulis: Febrianus Felis