Berita Bulungan Terkini
Tambah 34, Kasus Covid-19 Bulungan jadi 12.123, Bupati Minta Disdikbud Kawal Sekolah di 7 Kecamatan
Tambah 34, kasus Covid-19 Bulungan jadi 12.123, Bupati minta Disdikbud kawal sekolah di 7 kecamatan.
Penulis: - | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Tambah 34, kasus Covid-19 Bulungan jadi 12.123, Bupati minta Disdikbud kawal sekolah di 7 kecamatan.
Update data terbaru situasi perkembangan Covid-19 dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan yang dipaparkan Syarwani kepada TribunKaltara.com per 21 Februari 2022 pukul 21.00 Wita.
Ia menyampaikan telah terjadi peningkatan kasus aktif Covid-19 sebanyak 34 orang, dengan total terkonfimasi menjadi 12.123 kasus.
Baca juga: Minim Anggaran, Ini Target Soal Penyelesaian Pemekaran Batas Desa di Kabupaten Bulungan
"Mengamati perkembangan kenaikan kasus aktif itu, kita harus melihat dari segi fakta di lapangan dengan cermat dan antisipasi," ungkapnya Selasa (22/2/2022).
Salah satunya menjadi atensi khusus Bupati kepada Kadisdikbud Bulungan Suparmin Setto adalah upaya pencegahan Covid-19 agar tidak menyerang pelajar dari tingkat PAUD sampai SMP.
"Salah satunya proses pembelajaran, jadi dari 10 kecamatan di Kabupaten Bulungan minus 3 kecamatan di Hulu Sungai Kayan itu tetap PTM 100 persen karena di sana zero kasus, dan mudah-mudahan tidak ada terjadi terkonfirmasi positif Covid untuk anak-anak," ucapnya.
Lebih lanjut, Syarwani menyebut 7 kecamatan menjadi fokusnya bersama Kadisdikbud dan Dinkes Bulungan untuk penanganan Covid-19.
"Terutama kecamatan Tanjung Selor sendiri, termasuk saya sudah sampaikan kadisdikbud untuk menghentikan sementara kegiatan sekolah belajar tatap muka diganti dengan sistem belajar dari rumah karena kasus aktif telah terjadi di 7 kecamatan tersebut," ucapnya.
Terkait mengapa diberi jangka waktu hanya 7 hari saja untuk mengikuti metode Belajar Dari Rumah (BDR) kata Syarwani tentu nanti ada tahap-tahap evaluasi, sembari beriringan sebelum pelajar sekolah di 7 kecamatan tersebut masuk kembali mengikuti PTM 100 persen.
"Yaitu nanti ada evaluasinya, karena PPKM kita ini akan berakhir di tanggal 28 Februari besok ya, nah kita belum tahu juga status level di Bulungan paska setelah tanggal 28, kalau angka kasus aktif covid tetap bertahan di 34 maka kita masih bisa di level 1," ujarnya.
Tetapi kalau kasus aktif Covid-19 meningkat, maka PPKM Level di Bulungan juga naik.
"Kemarin saja kan kasus aktif hanya 171, bahkan dari tanggal 17 Februari itu ada 50 kasus aktif, terus tanggal 19 Februari itu ada 150 kasus aktif, dan hari minggu kemarin 143 kasus, dan senin sudah 171 kasus, nah ini kalau kita melihat progress nya naik terus," ucapnya.
Syarwani berani mengatakan kasus aktif Covid-19 meningkat di duga adanya kluster varian omicron di Kabupaten Bulungan.
Baca juga: Bulungan PPKM Level 1, Kadisdikbud Imbau PAUD-SMP Tingkatkan Prokes Cegah Kasus Kontak Erat Covid-19
"Ya hasil rapat dengan dinas kesehatan minggu kemarin, di dugaan kuat sudah ada varian omicron masuk Bulungan, kalau melihat dari tingkat penyebaran cukup cepat setiap kecamatan," ucapnya.
Sementara itu, soal 7 sampel diduga Covid-19 varian omicron warga Bulungan yang masih dilakukan tahap uji klinis penelitian oleh Litbangkes Jakarta, Syarwani menegaskan bahwa belum ada informasi terbaru.
"Sampai hari ini dari 7 sampel kemarin, belum keluar hasil terbarunya, tapi kalau saya melihat dari gejala umum, hasil mitigasi dari teman-teman Dinas Kesehatan kuat dugaan itu varian omicron dari terjadi peningkatan kasus sejak tanggal 17 Februari itu," jelasnya.
Penulis : Georgie Sentana Hasian Silalahi