Berita Tana Tidung Terkini

Warga Ingin Keluar KTT Wajib Divaksin, Wabup Tana Tidung Hendrik Sebut tak Diberi Tiket Bila ini

Warga ingin keluar KTT wajib divaksin, Wabup Tana Tidung Hendrik sebut tak diberi tiket bila ini.

Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / RISNA
Wakil Bupati Tana Tidung, Hendrik seusai rapat percepatan vaksinasi di ruang rapatnya, Selasa (22/2/2022). 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Warga ingin keluar KTT wajib divaksin, Wabup Tana Tidung Hendrik sebut tak diberi tiket bila ini.

Pemerintah Kabupaten Tana Tidung telah menetapkan syarat bagi masyarakat Tana Tidung yang ingi keluar daerah.

Wakil Bupati Tana Tidung, Hendrik mengatakan, masyarakat yang hendak keluar daerah Tana Tidung wajib menunjukan hasil vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Kemenag Terbitkan Penggunaan Pengeras Suara di Masjid & Musala, Kantor Kemenag KTT akan Ikuti Aturan

Apabila masyarakat yang hendak keluar daerah belum divaksin dosis 1, 2, maupun booste. Maka wajib baginya untuk divaksin.

"Misalnya, dia mau ke Tarakan. Kalau dia belum vaksin, otomatis dia tidak diberikan tiket untuk berangkat ke Tarakan," jelasnya kepada TribunKaltara.com, Selasa (22/2/2022)

Lebih lanjut dia sampaikan, masih banyak masyarakat Tana Tidung yang belum sadar pentingnya vaksinasi.

Maka, pihaknya akan melibatkan pihak kecamatan dan desa dalam percepatan vaksinasi.

Lebih lanjut dia sampaikan, data yang digunakan oleh Tim Vaksinator tidak sinkron dengan data desa.

Mengingat, data yang digunakan Tim Vaksinator adalah data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Sementara di masing-masing desa, banyak masyarakatnya yang tidak berada di desa tersebut.

"Sehingga kita sampaikan kepada Kepala Desa, pada pelaksanaan vaksinasi agar menggunakan data dari desa.

Baca juga: Pembangunan Pusat Pemerintahan, Wakil Ketua Komisi III DPRD KTT Sebut Harus Direncanakan dengan Baik

Karena desa yang tau persis masyarakatnya, mana yang ada dan mana yang tidak ada," terangnya.

Sementara, data vaksinasi yang telah dilakukan Tim Vaksinator, akan diberikan kepada pihak desa. Agar nantinya dapat didata kembali masyarakat yang belum divaksin.

"Ketua RT dan Kepala Desa inilah yang nanti mencari masyarakatnya yang belum vaksin, agar bisa terjaring semua. Nanti camat yang akan mengawasi," katanya.

Penulis: Risna

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved