Berita Kaltara Terkini

Datangi DPRD Bulungan, Mahasiswa Minta Wakil Rakyat Tindaklanjuti Masalah Plasma Perkebunan Sawit

ktivis mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Tanjung Selor, menggelar aksi unjuk rasa di halaman Gedung DPRD Bulungan, Rabu (2

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ MAULANA ILHAMI FAWDI
Mahasiswa yang tergabung dalam HMI Tanjung Selor saat menggelar unjuk rasa di halaman gedung DPRD Bulungan, Rabu (23/2/2022). 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Tanjung Selor, menggelar aksi unjuk rasa di halaman Gedung DPRD Bulungan, Rabu (23/2/2022).

Terpantau mahasiswa duduk di pintu gerbang DPRD Bulungan, seraya menuntut pihak DPRD Bulungan keluar menemui massa aksi.

Aksi tersebut digelar untuk menuntut DPRD Bulungan serius menindaklanjuti permasalahan plasma sawit sebesar 20 persen dari PT Gawi Plantations di Kecamatan Tanjung Palas Barat.

Baca juga: Mahasiswa Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja, Water Cannon dan Kawat Berduri Bentengi DPRD Kaltara

Menurut Koordinator Lapangan Aksi, Muhammad Fauzan, setelah masyarakat Tanjung Palas Barat menggelar aksi besar pada Januari lalu.

Pihaknya belum melihat adanya tindak lanjut dari dewan untuk mengevaluasi kinerja Pemkab Bulungan maupun perusahaan atas permasalahan plasma sawit.

Baca juga: Soal Aksi Unjuk Rasa Aliansi GMBB, Bupati Ibrahim Ali Tegaskan Pusat Pemerintahan Tetap Berproses

"Plasma ini tidak menjanjikan kesejahteraan, kita mempertanyakan kinerja DPRD untuk mengevaluasi perusahaan ini," kata Fauzan.

"Banyak sekali praktik-praktik yang merugikan masyarakat, banyak sekali masalah terkait plasma," sambungnya.

Mahasiswa yang tergabung dalam HMI Tanjung Selor saat menggelar unjuk rasa di halaman gedung DPRD Bulungan, Rabu (23/2/2022).
Mahasiswa yang tergabung dalam HMI Tanjung Selor saat menggelar unjuk rasa di halaman gedung DPRD Bulungan, Rabu (23/2/2022). (TRIBUNKALTARA.COM/ MAULANA ILHAMI FAWDI)

Tak lama berselang, Ketua DPRD Bulungan, Kilat Bilung, datang menghampiri massa aksi, ia mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa.

Kilat juga meminta agar aksi tersebut dapat dilanjutkan dengan dialog di dalam ruang rapat DPRD Bulungan, tetapi massa aksi menolak ajakan Kilat sehingga aksi tetap dilanjutkan di depan gerbang DPRD Bulungan.

Menurut Kilat, pihak dewan sudah bekerja untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut.

Baca juga: DPRD Malinau Temui Perwakilan Unjuk Rasa, Tuntut Seleksi Pegawai Honorer Pemkab Dibatalkan

"Kami di DPRD ini bukan tidak bekerja, dan bukan hanya Tanjung Palas Barat saja, tapi juga ada kecamatan lain, terakhir kami rapat bersama pemda itu dibentuk tim audit masalah plasma," kata Kilat Bilung.

Menurut Politisi Gerindra itu, pihak dewan kini menunggu hasil laporan dari tim audit yang dilakukan oleh pihak Pemkab Bulungan dan perusahaan, terkait laporan keuangan perusahaan dan luasan hektar lahan perkebunan plasma.

Pihaknya pun bersikukuh tidak melakukan pembiaran atau tidak bekerja terkait permasalahan plasma sawit di Bulungan.

Baca juga: Tolak Penetapan UMSK, Puluhan Buruh dari SBI Berau Unjuk Rasa di Kantor Bupati Berau

"Tim itu masih bekerja, kita kasih kesempatan mereka untuk bekerja. Kami juga minta selesai bekerja laporannya disampaikan ke kami, jadi kami menunggu laporan tim audit, jadi kami tidak lakukan pembiaran," tuturnya.

(*)

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi

Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved