Perang Rusia dan Ukraina

Ancaman Mengerikan Putin untuk Negara yang Ikut Campur Konflik Rusia-Ukraina, Termasuk Indonesia?

Presiden Vladimir Putin mengeluarkan peringatan kepada negara yang ikut campur konflik Rusia dengan Ukraina.

Twitter/@AndreyZhukovv
Pos pemeriksaan yang hancur di wilayah Kiev Ukraina akibat serangan Rusia. (Twitter/@AndreyZhukovv) 

TRIBUNKALTARA.COM - Presiden Vladimir Putin mengeluarkan peringatan kepada negara yang ikut campur konflik Rusia dengan Ukraina.

Pasukan Rusia melancarkan serangan luas ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022) dini hari.

Serangan Rusia ke Ukraina telah menelan setidaknya 40 korban jiwa meninggal dunia.

Melansir Associated Press, pemimpin Ukraina mengatakan sedikitnya 40 orang tewas sejauh ini dalam apa yang disebutnya sebagai "perang skala penuh" yang menyasar negara itu dari timur, utara dan selatan.

Diperkirakan korban jatuh akibat serangan militer itu terus bertambah.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memutuskan hubungan diplomatik dengan Rusia setelah negaranya diserang hari ini, Kamis (24/2/2022).

Ia juga mendesak pemimpin dunia untuk memberi bantuan pertahanan dan melindungi wilayah udara Ukraina dari agresi Rusia.

Baca juga: Vladimir Putin Marah, Ini Alasan Sebenarnya Rusia Serang Ukraina

Oleksii Arestovich, seorang penasihat Zelensky mengatakan, pasukan Rusia bergerak sejauh 5 kilometer ke wilayah Ukraina di wilayah Kharkiv dan Chernihiv, dan, mungkin di daerah lain.

Pekan lalu, tanda-tanda serangan militer itu telah digaungkan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.

Di bawah sumpah, Vladimir Putin mengatakan bagi pihak mana pun yang berpikir datang membantu ukraina, konsekuensinya lebih besar daripada yang pernah ada dalam sejarah.

Sejauh ini, serangan Rusia ke Ukraina telah menelan setidaknya 40 korban jiwa meninggal dunia.

Melansir Associated Press, pemimpin Ukraina mengatakan sedikitnya 40 orang tewas sejauh ini dalam apa yang disebutnya sebagai "perang skala penuh" yang menyasar negara itu dari timur, utara dan selatan.

Diperkirakan korban jatuh akibat serangan militer itu terus bertambah.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memutuskan hubungan diplomatik dengan Rusia setelah negaranya diserang hari ini, Kamis (24/2/2022).

Baca juga: Serangan Militer Rusia ke Ukraina, 40 Jiwa Dilaporkan Meninggal, Korban Diperkirakan Terus Bertambah

Ia juga mendesak pemimpin dunia untuk memberi bantuan pertahanan dan melindungi wilayah udara Ukraina dari agresi Rusia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved