Perang Rusia dan Ukraina
Rudal Vladimir Putin Menyerbu, Serangan Rusia ke Ukraina Terbesar di Eropa Setelah Perang Dunia II
Operasi militer Rusia ke Ukraina tercatat menjadi serangan terbesar di Eropa setelah Perang Dunia kedua.
TRIBUNKALTARA.COM - Operasi militer Rusia ke Ukraina tercatat menjadi serangan terbesar di Eropa setelah Perang Dunia kedua.
Serangan Rusia ke Ukraina dimulai pada Kamis (24/2/2022) dini hari waktu setempat.
Invasi Rusia diawali dengan suara sirine yang terdengar hampir di seantero Ukraina.
Seorang Warga Negara Indonesia yang tinggal di Ukraina Barat bernama Benni, melalui channel Youtubenya Benni Sitanggang menyampaikan bunyi sirine membuatnya merinding.
"Kami di rumah, saat bangun terdengar suara sirene, dan kami buka jendela...Di setiap koa ada peringatan dengan suara sirene. Itulah tanda peringatan untuk kita bahwa perang sudah dimulai, beberapa kota diserang," kata Benni yang tinggal di Kota Ternopil bersama istrinya, yang merupakan warga Ukraina, dan putri mereka.
Sebelumnya, Benni mengatakan kepada BBC News Indonesia bahwa para warga diberikan peta berisi informasi tempat bunker-bunker bila terjadi penyerangan.
Baca juga: Ancaman Mengerikan Putin untuk Negara yang Ikut Campur Konflik Rusia-Ukraina, Termasuk Indonesia?
Benni mengatakan melalui kanal YouTubenya bahwa sirene terus berbunyi untuk memperingatkan warga berwaspada.
Serangan dilakukan setelah Rusia mengakui kedaulatan Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Lugansk (LPR) yang memproklamirkan diri telah merdeka.
Pasukan Rusia menyerbu Ukraina melalui darat, laut, dan udara pada Kamis (24/2/2022) dalam serangan terbesar oleh satu negara terhadap negara lain di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.
Dilansir TribunKaltara.com dari Tribunnews.com yang mengutip Reuters, rudal Rusia menghujani kota-kota Ukraina, dan Ukraina melaporkan barisan pasukan mengalir melintasi perbatasannya di wilayah Timur, yakni Chernihiv, Kharkiv, dan Luhansk.
Pasukan Rusia juga mendarat melalui laut di kota pelabuhan Odessa dan Mariupol di Selatan Ukraina.
Ledakan terdengar sebelum fajar di ibu kota Ukraina, Kyiv, sebuah kota berpenduduk tiga juta orang. Tembakan terdengar, sirene meraung, dan jalan raya keluar kota tersendat oleh lalu lintas saat penduduk mengungsi.
Asap hitam membumbung di atas markas intelijen militer Ukraina setelah ledakan di Kyiv menjelang tengah hari.
Serangan itu menyusul upaya diplomatik yang sia-sia selama berminggu-minggu oleh para pemimpin Barat untuk mencegah perang dan menyadari ketakutan terburuk mereka tentang ambisi Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Rusia secara berbahaya menyerang negara kami di pagi hari, seperti yang dilakukan Nazi Jerman di tahun-tahun Perang Dunia II,” cuit Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, seperti dikutip Reuters.
Baca juga: Vladimir Putin Marah, Ini Alasan Sebenarnya Rusia Serang Ukraina