Berita Bulungan Terkini

Libatkan 100 Ribu Naker, Pemkab Bulungan Pastikan KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi Mampu Tingkatkan PAD

Libatkan 100 ribu naker, Pemkab Bulungan pastikan KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi mampu tingkatkan hasil Pendapatan Asli Daerah atau PAD.

Penulis: - | Editor: M Purnomo Susanto
YouTube / Sekretariat Presiden
Ilustrasi - Lokasi groundbreaking proyek KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi yang diresmikan Presiden Jokowi di Kalimantan Utara, Selasa (21/12/2021). (YouTube / Sekretariat Presiden) 

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Libatkan 100 ribu naker, Pemkab Bulungan pastikan KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi mampu tingkatkan hasil Pendapatan Asli Daerah atau PAD.

Semenjak Presiden RI Joko Widodo sudah melaksanakan groundbreaking pembangunan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) atau Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) di Desa Mangkupadi Kecamatan Tanjung Palas Timur Desember 2021 lalu.

Bupati Bulungan Syarwani menjelaskan KIHI merupakan proyek strategis nasional (PSN), sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang perubahan ketiga atas Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN.

Baca juga: Izin Lokasi PT KHE yang Kerjakan PLTA Tak Diperpanjang, Bupati Bulungan Syawani: Ada Regulasi Baru

Bupati Kabupaten Bulungan Syarwani
Bupati Kabupaten Bulungan Syarwani (TRIBUNKALTARA.COM/ GEORGIE SENTANA HASIAN SILALAHI)

“Jadi KIPI Tanah Kuning Mangkupadi merupakan proyek PSN, selain akan menjadi industri hijau terbesar di indonesia maupun dunia, juga memberikan nilai tambah bagi daerah baik penyerapan tenaga kerja maupun PAD,” ungkapnya Sabtu (26/2/2022).

Tak hanya itu, Syarwani menjelaskan, pembangunan KIPI ditargetkan akan memakan waktu selama 8 tahun, dengan penyerapan tenaga kerja untuk tahap konstruksi diperkirakan sebanyak 100 ribu orang dan tahap operasional sebanyak 60 ribu orang.

“Jadi total investasi USD 132 miliar. Pembangunan dari tahap konstruksi sampai komersialisasi diperkirakan selama 8 tahun, ada 100 ribu orang bekerja di sana dan tahap operasionalnya sebanyak 60 ribu orang,” ucapnya.

Lebih lanjut Syarwani, sebagai jajaran dari Pemkab Bulungan pun melakukan penyesuaian-penyesuaian di antaranya dengan terbitnya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2021 berupa tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tahun 2021-2041 dengan mengakomodir luas kawasan KIHI seluas 10.153 hektar.

“Kita berharap dengan hadirnya KIPI ini bisa mengintegrasikan kawasan industri dari hulu sampai ke hilir sehingga terjadi efisiensi yang berdampak pada meningkatnya perekonomian khususnya di Bulungan dan Kaltara,” ungkapnya.

Bahkan, setelah dengan berdirinya KIPI, Syarwani yakin bisa mendorong tumbuhnya industri ramah lingkungan yang maju termasuk industri lainnya yang mampu menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi, serta dapat meningkatkan efisiensi dan kemudahan penyediaan infastruktur, menyediakan lapangan kerja serta menarik investasi.

“Untuk ke depannya kawasan industri juga bakal mampu menyediakan kebutuhan industri, seperti penyediaan sumber daya tenaga listrik terbaru hingga terbarukan, air bersih, pengolahan limbah, dengan kapasitas besar dan terpadu sehingga menciptakan lokasi pemusatan kegiatan industri yang tertata rapi,” ungkapnya.

Baca juga: BMKG Prediksi Cuaca Bulungan Sabtu 26 Februari 2022, Siang Hari Cerah Malam Hujan Ringan

Sementara itu, Syarwani yakin pembangunan KIHI yang berkokasi di Kawasan KIPI Tanah Kuning Kabupaten Bulungan, bisa menjadi Industri Hijau terbesar di dunia.

“Total investasi sebesar USD 132 Miliar yang akan menyerap tenaga kerja pada
bahkan, adanya KIHI atau KIPI inipun harapannya Insyallah bisa berdampak positif terhadap UMKM yang ada di Bulungan sebab jumlah UMKM di Bulungan sebanyak 8.779 orang," ucapnya.

Penulis : Georgie Sentana Hasian Silalahi

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved