Berita Nunukan Terkini
Kasus Positif Covid-19 di Nunukan Melonjak, Antusias Pengunjung Lokasi Wisata Pantai Ecing Berkurang
Kasus positif Covid-19 di Nunukan melonjak, antusias pengunjung lokasi wisata Pantai Ecing Berkurang.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Kasus positif Covid-19 di Nunukan melonjak, antusias pengunjung lokasi wisata Pantai Ecing Berkurang.
Antusias pengunjung Pantai Ecing Nunukan, Kalimantan Utara berkurang sejak kasus positif Covid-19 mulai melonjak naik.
Pengelola Pantai Ecing Nunukan, Adnan mengatakan wisata miliknya itu jadi ramai dikunjungi masyarakat pada hari weekend seperti Sabtu dan Minggu.
Baca juga: Arus Penumpang Terpantau Menurun, Ini Jadwal Speedboat Rute Nunukan-Tarakan Minggu 27 Februari 2022
Namun, sejak kasus positif Covid-19 di Nunukan melonjak signifikan, pengunjung Pantai Ecing juga ikut berkurang.
"Kalau hari biasa yang datang di bawah 15 orang. Nah, hari Sabtu dan Minggu gini agak lumayan ramai. Tapi tidak seramai bulan Januari kemarin, karena saat itu kasus positif Covid-19 masih nihil," kata Adnan kepada TribunKaltara.com, saat ditemui sedang duduk menunggu pengunjung wisata datang, pukul 13.30 Wita.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Nunukan belum lama ini mengeluarkan surat edaran terkait pemberlakuan PPKM level 1 yang membatasi kegiatan pada area publik. Seperti tempat wisata hanya diizinkan beroperasi 75 persen dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Setiap pengunjung Pantai Ecing dikenakan biaya masuk sebesar Rp5 ribu per orang.
Selain menikmati air dan angin yang sepoi-sepoi, pengunjung Pantai Ecing juga bisa mengabadikan beberapa spot foto yang bagus bareng keluarga, teman, dan sang kekasih.
"Kami buka mulai pukul 07.00 Wita, tapi orang mulai berdatangan pukul 11.00 Wita. Pengunjung bakal ramai saat libur perayaan keagamaan, seperti Idul Fitri dan Natal. Tahun baru kemarin juga ramai, tapi kami tidak ada pendataan untuk pengunjung," ucapnya.
Dari pantauan di lapangan pengunjung yang datang diperkirakan 100-san orang.
Pantai Ecing juga memiliki tiga buah gazebo yang disewakan Rp50 ribu per satu gazebo.
Tak hanya itu, pengunjung yang selesai berenang dan ingin membersihkan badan di kamar mandi, dikenakan biaya Rp4 ribu per orang. Sedangkan untuk biaya masuk toilet sebesar Rp2 ribu per orang.
"Hanya tiga gazebo bagian atas yang disewakan. Kalau bagian bawah dekat air itu gratis. Rencana mau penambahan wahana permainan anak, tapi dananya yang belum ada," ujar Adnan.
Adnan menjelaskan, hasil uang tiket masuk pengunjung sebagian ia gunakan untuk membayar dua orang tenaga kebersihan.
"Kalau ramai orang sampah plastik itu banyak sekali. Jadi di sini ada dua orang petugas kebersihan," tuturnya.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Minggu 27 Februari 2022, Hujan Ringan Mulai Siang pada Sejumlah Wilayah di Nunukan
Spot Menarik Cocok Untuk Instagramable
Seorang pengunjung wisata Pantai Ecing, Kristin mengaku, saat weekend tiba ia dan teman-temannya masih saja memilih untuk mengabadikan momen kebersamaan di pantai itu. Padahal pantai itu sudah tidak asing lagi bagi warga lokal seperti mereka.
"Sudah sering ke sini, karena kalau di Nunukan hanya pantai ini yang agak bagus untuk spot foto. Kalau bahasa kekinian cocok buat Instagramable gitu," ungkap Kristin saat ditemui sedang selfi bareng temannya.
Kristin menuturkan selain di Nunukan, Pulau Sebatik juga tidak kalah menarik dengan pantainya. Namun untuk sampai di sana harus menggunakan transportasi perahu dan perjalanan darat sekira 3 jam.
"Pantai di Sebatik juga bagus, tapi bagi kami jauh. Naik perahu kalau bawa motor dikenakan biaya Rp80 ribu. Belum lagi dari pelabuhan ke lokasi pantai 3 jam naik motor," imbuhnya.
Ia berharap ke depan, pengelola pantai dapat menambah beberapa spot foto lagi yang menarik. Sehingga antusias pengunjung Pantai Ecing jadi bertambah.
Selain itu, Kristin mengeluhkan fasilitas wc dan kamar mandi yang sudah lama rusak dan tidak mendapat perbaikan.
Baca juga: Nakes RSUD Nunukan Ikut Terpapar Covid-19, Jam Layanan Poliklinik dan Pendamping Pasien Dibatasi
"Dulu orang bisa sampai ke ujung, sekarang sepertinya sempit. Tapi dari segi fasilitas sudah agak bagus, punya tempat sampah, gazebo. Tapi kamar mandi dan wc umum belum diperbaiki, kasian orang kalau kebelet buang air harus naik lagi ke atas," pungkasnya.
Penulis: Febrianus Felis