Berita Tarakan Terkini

Terima Arahan Vaksinasi Booster dari Panglima TNI, Kodim 0907 Tarakan Lakukan Berbagai Persiapan

Kodim 0907 Tarakan belum fokus melaksanakan vaksinasi booster. Tapi pihaknya melakukan persiapan untuk vaksinasi booster tersebut.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Pelaksanaan vaksinasi di Kodim 0907 Tarakan. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Sampai saat ini Kodim 0907 Tarakan belum fokus melaksanakan vaksinasi booster. Namun pihak Kodim 0907 Tarakan sudah melakukan persiapan sembari menyelesaikan vaksinasi masyarakat umum dosis pertama dan kedua, lansia dan anak 6-11 tahun.

Dikatakan Komandan Kodim 0907 Tarakan, Letkol Inf Reza Fajar Lesmana, adapun pelaksanaan vaksinasi booster di Kodim 907 Tarakan, belum dilakukan pihaknya.

Ia mengakui sudah menerima arahan dari Panglima TNI diperkuat dari Kemenkes, booster tidak harus menunggu enam bulan.

Baca juga: Cakupan Vaksinasi Malinau 87,82 Persen, Peran Penting Tokoh Masyarakat Capai Kekebalan Kelompok

“Tapi setelah tiga bulan itu mereka bisa disuntikkan. Bahkan ada arahan dia harusnya dosis kedua, dan mau suntik lagi dosis dua, namanya dosis primer atau memperkuat dosis kedua karena waktunya. Tapi rata-rata hanya beberapa saja. Karena dosis kedua setelah jeda sampai dua bulan misalnya itu dosis primer namanya,” jelas Dandim 0907 Tarakan.

Saat ini pihaknya tengah mempersiapkan seperti apa nantinya pelaksanaan booster dimana sudah ada arahan tak perlu menunggu jeda enam bulan baru bisa booster.

Baca juga: Aturan Baru, Vaksinasi Booster Dapat Diberikan Setelah 3 Bulan, Ini Sasarannya

Dikatakan Dandim 0907 Tarakan, Letkol Inf Reza Fajar Lesmana, ini merupakan satu langkah kepedulian jajaran TNI dan Polri dalam mendukung program pemerintah untuk percepatan vaksin.

Diketahui bahwa tingkat paparan Covid-19 cukup luar biasa. Tingkat penularan Omicron empat kali lebih cepat penularannya dari virus pertam dan dua kli lebih cepat dari Delta.

Aktivitas vaksinasi lansia di Makodim 0907 Tarakan.
Aktivitas vaksinasi lansia di Makodim 0907 Tarakan. (TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH)

Walaupun sampai saat ini tingkat mortality rate rendah, namun lanjutnya, dengan orang terpapar kondisi belum vaksin dan memiliki riwayat komorbid, itu disurvei 69 persen terpapar gejala berat sampai ada yang meninggal dunia adalah rata-rata yang belum divaksin.

“Kemudian dia juga lansia dan punya komorbid,” urainya.

Ia menambahkan, untuk itu Kodim 0907 Tarakan bergerak cepat melakukan vaksinasi.

Baca juga: Jemput Bola Vaksinasi Lansia di Tarakan, Pulang Bawa Paket Sembako dari Pertamina

“Perlu diketahui saat ini keterbatasan vaksin yang ada di Kota Tarakan menjadi satu kendala tersendiri. Banyak satuan maupun instansi terkait yang ingin melaksanakan tapi terkendala karena tidak ada vaksin. Maka ketika ada stok harus segera dihabiskan,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved