Antisipasi Ancaman Luar, Kodim 0907 Tarakan Terapkan Pertahanan Semesta Program Ketahanan Pangan

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Program ketahanan pangan turut diterapkan Kodim 0907 Tarakan melalui pendampingan kepada masyarakat.

Dikatakan Dandim 097 Tarakan, Letkol Inf Reza Fajar Lesmana, jika melihat wilayah Tarakan berbeda dengan wilayah lainnya di Tana Tidung, Bulungan dan Nunukan yang memiliki lahan luas.

Di Tarakan ia mengakui lahan ada namun tidak seluas lahan di kabupaten lainnya di Kaltara. Dengan lahan terbatas bukan berarti tidak bisa menanam.

Baca juga: Penguatan Ketahanan Pangan & Cegah Inflasi, BI Kaltara Dukung Pengembangan Tanam Padi Metode Hazton

Selama ini sudah ada program tetap yang sudah dilaksanakan Kodim 0907 Tarakan. Di antaranya pendampingan mulai dari memberikan penyuluhan, bimbingan lalu sama-sama proses panen dan pemberian atau pendistribusian bantuan pupuk.

Kedua lanjutnya,melaksanakan kegiatan penanaman sendiri secara internal di lingkungan Kodim 0907 Tarakan. Memanfaatkan lahan kosong menanam berbagai tanaman yang bisa dikonsumsi.

Baca juga: Soal Ketahanan Pangan, Kodim 0914 Tana Tidung Buka Lahan Pertanian Terpadu Seluas 3,5 Hektar

Tujuannya kata Letkol Inf Reza Fajar Lesmana, dari unsur pertahanan melihat ke depan bisa jadi ada ancaman yang masuk ke Indonesia.

Sehingga ketika saat ini negara lain canggih dalam hal alutsista, teknologi, maka Indonesia harus kuat pertahanan semestanya.

“Berbicara pertahanan semesta seperti dulu Panglima Besar Jenderal Sudirman melakukan gerilya. Karena kekuatan terakhir ketika sudah diserang yaitu pertahanan semesta, perang berlarut, komponen semua ikut. Tapi harus di-support dengan logistic yang ada,” ujarnya.

Jika itu terjadi, masyarakat sudah sangat siap untuk menghadapi hal tersebut. Kerja sama dengan instansi lain baik BUMN dan stakeholder lain termasuk Pemkot Tarakan sama-sama melaksanakan program ketahanan pangan.

Baca juga: Kunjungi Kodim 0914 Tana Tidung, Danrem 092 Maharajalila Brigjen TNI Rifki Bahas Ketahanan Pangan

“Kita mendorong masing-masing pihak punya satu program harapannya larinya ke ketahanan pangan. Tujuan dekatnya untuk kesejahteraan masyarakat, dan jangka panjangnya ketika menghadapi ancaman maka kita sudah siap logistik,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah