Berita Islami

Buya Yahya Menjelaskan Cara Melunasi Utang Orangtua yang Telah Meninggal Dunia

Begini cara melunasi utang orangtua yang telah meningggal dunia dijelaskan oleh Buya Yahya.

Kontan
Ilustrasi utang 

TRIBUNKALTARA.COM -  Begini cara melunasi utang orangtua yang telah meningggal dunia dijelaskan oleh Buya Yahya.

Pada kasus ini, Buya Yahya mendapati kasus orang tua yang telah meninggal dunia tapi masih tersangkut utang dengan menggadaikan sawah.

Menurut Buya Yahya, utang harus dibayar, baik berupa uang maupun benda.

Ia menjabarkan pemahaman cara pembayaran utang tersebut, yakni dengan menggunakan harta waris.

"Harta waris orang yang meninggal dunia tidak boleh diwaris kecuali sudah dibereskan urusan utangnya," jelas Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al Bahjah TV.

Dalam kasus penggadaian sawah tersebut, Buya menerangkan beberapa opsi pembayaran yang dapat digunakan ahli waris.

Baca juga: Memejamkan Mata dalam Salat Tidak Menjamin Khusyuk, Begini Hukumnya Dijelaskan Buya Yahya

Cara yang pertama sawah tersebut dijual, kemudian uang hasil penjualan dipotong dan diberikan untuk membereskan utang gadai, dan sisanya dapat dibagi untuk ahli waris.

Boleh pula sawah tersebut tidak dijual, namun dibayarkan oleh salah satu anak atau ahli waris, kemudian pembagian sawah ditentukan dengan pemotongan pembayaran oleh salah satu ahli waris ditambah bagian warisannya.

Buya Yahya pun menekankan utang harus dibayar sekalipun telah meninggal, harta warisan tidak bisa digunakan sebelum pelunasan utang dilakukan.

"Haram bagi ahli waris yang buru-buru membagi harta warisan sebelum utangnya terlunasi," jelas Buya.

Jenis-jenis utang yang dibayar orang sudah meninggal ternyata tak hanya utang kepada manusia, Buya Yahya mengatakan, ada sejumlah utang lainnya yang harus dibayarkan.

1. Utang kepada Allah

Kalau belum haji tapi dia pernah mampu melaksanakan haji, maka diambil untuk naik haji. Ada pula kafaroh dan fidyah termasuk diambil dari harta orang telah meninggal tersebut.

Baca juga: Buya Yahya: Insecure adalah Kesombongan yang Digencet oleh Kefakiran, Pahami Ini Agar Percaya Diri

2. Zakat

3. Wasiat

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved