Berita Kaltara Terkini

Pemulihan Ekonomi Melalui Pariwisata, Menparekraf Sandiaga Uno Akan Tinjau 5 Desa Wisata di Kaltara

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno  dijadwalkan akan melakukan peninjauan ke lima desa wisata di Kaltara.

Penulis: - | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ GEORGIE SENTANA HASIAN SILALAHI
Suasana Rapat Koordinasi Asprindo Kaltara dengan Dispora Kaltara dan Dispora Kabupaten Bulungan di Desa Wisata Hutan Mangrove. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno  dijadwalkan akan melakukan peninjauan ke lima desa wisata di Provinsi Kaltara.

Salah satu yang akan ditinjau adalah objek wisata kawasan hutan mangrove di Desa Desa Ardi Mulyo, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan.

Ketua Asosiasi Pengusaha Pribumi Indonesia (Asprindo) Kaltara, Herwansyah mengaku sudah menggelar rapat koordinasi terkait kesiapan kedatangan tim dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) maupun Asprindo pusat untuk meninjau lima desa wisata yang sebelumnya sudah diusulkan oleh gubernur Zainal Arifin Paliwang.

"Dari lima desa wisata yang diusulkan, dua diantaranya berada di Bulungan," ungkapnya Herwansyah Senin (7/3/2022).

Baca juga: Tinjau Desa Wisata, Bupati Bulungan Sebut Bulan ini Sandiaga Uno Kunjungi Metun Sajau dan Ardimulyo

Adapun dua desa wisata yang diusulkan ke Kemenparekraf RI dari Kabupaten Bulungan yaitu Desa Ardi Mulyo dan Matun Sajau.

Kemudian, Desa Pulau Sapi, Kabupaten Malinau serta Kecamatan Lumbis Pansiangan, Kabupaten Nunukan.

"Di Tarakan juga ada satu kampung wisata yang diusulkan oleh pak Walikota ke Kemenparekraf, semoga di acc karena kami sudah rakor beberapa kali disana," ungkapnya.

Usulan tersebut, menurut Herwansyah, sudah disetujui oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, namun, karena pandemi Covid-19 akhirnya verifikasi lapangan tertunda.

Baca juga: Hikayat Hutan Cadangan Tane Olen dan Muasal Desa Wisata Setulang di Malinau Selatan Hilir

"Waktu itu, Pak Menteri sudah siap datang ke Kaltara untuk meninjau lima desa wisata yang diusulkan, tetapi, tertunda karena pandemi Covid-19," ungkapnya.

Sebagai Informasi, Herwansyah menyebut Asprindo pusat bersama tim Kemenparekraf RI akan ke Kaltara pada tanggal 9-19 Maret 2022.

Karena hal tersebut, Asprindo Kaltara menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltara, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Bulungan dan Kepala Desa (Kades) Ardi Mulyo.

"Kita sudah mempersiapkan konsep kedatangan Menparekraf. Tinggal dimantapkan, kiranya semua kedinasan yang hadir hari ini dan pak kades ardi mulyo kita sinergikan komunikasi ini bisa berjalan sampai kedatangan pak mentri Sandiaga Uno berjalan sukses," ungkapnya.

Ketua Asosiasi Pengusaha Pribumi Indonesia (Asprindo) Kaltara Herwansyah (kiri)
Ketua Asosiasi Pengusaha Pribumi Indonesia (Asprindo) Kaltara Herwansyah (kiri) (TRIBUNKALTARA.COM/ GEORGIE SENTANA HASIAN SILALAHI)

Sebelumnya, Menparekraf menginginkan agar ada agenda lain selain desa wisata di Kaltara, namun Herwansyah menjelaskan, terkait hal tersebut akan dibahas lebih lanjut bersama Dispar Kaltara dan Disparpora Bulungan.

"Selain melakukan verifikasi kawasan hutan mangrove, tim kemenparekraf dan Asprindo ini juga akan melakukan verifikasi usulan pembangunan water park dan pengembangan UMKM (usaha mikro kecil dan menengah)," ungkapnya.

Asprindo, kata Herwansyah, telah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) sampai 2024 dengan Kemenparekraf terkait pengembangan destinasi wisata di Kaltara.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved