Porsi Belanja Pegawai Dalam APBD Besar, Apakah Pengaruhi TPP ASN? Ini Jawaban BKAD Kaltara

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Porsi belanja pegawai dalam APBD besar, apakah pengaruhi TPP ASN? Ini jawaban BKAD Kaltara.

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kaltara, Denny Harianto mengungkapkan pihaknya akan melakukan kalkulasi terhadap besaran porsi belanja pegawai dalam APBD.

Menurut Denny, kalkulasi diperlukan agar APBD Kaltara dapat dimaksimalkan untuk belanja yang bersifat pelayanan publik.

Baca juga: Gubernur Zainal Dampingi Presiden Jokowi di IKN, Pelantikan Ketua DPRD Kaltara Kembali Ditunda

Salah satu langkah ialah dengan menghitung kembali kebutuhan jumlah ASN di Kaltara dengan kemampuan anggaran yang ada.

"Jangan sampai kita tambah pegawai, anggaran kita semakin kecil, artinya membengkak belanja pegawai dibandingkan belanja yang sifatnya pelayanan publik," kata Denny Harianto, Senin (14/3/2022).

"Ini yang harus kita berhitung dengan cermat lagi, jangan sampai terima-terima, tapi kita tidak melihat," ungkapnya.

Saat ditanyakan apakah besarnya porsi belanja pegawai di APBD akan berdampak terhadap besaran tambahan penghasilan pegawai (TPP) untuk ASN, Denny menyampaikan, untuk APBD 2022 tidak akan terganggu.

Dengan demikian, belum ada pengurangan untuk TPP ASN kendati porsi belanja pegawai memakan 30 persen dari APBD Kaltara.

Namun, dirinya menekankan, kalkulasi atau perhitungan porsi belanja pegawai dalam APBD akan dilakukan di tahun-tahun mendatang.

Baca juga: TPP Bulan Januari dan Februari untuk ASN Siap Dicairkan, BKAD Kaltara Sudah Siapkan Rp 48 Miliar

"Saat ini masih aman saja, dengan jumlah pegawai dan yang disiapkan untuk CPNS dan PPPK, hanya nanti kita berhitung kembali, ke depan memang harus kita berhitung betul-betul," ucapnya.

Diketahui, pihak BKAD Kaltara telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 48 miliar untuk pembayaran TPP ASN Kaltara di bulan Januari dan Februari 2022.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi