Berita Islami

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan Syaban atau Maret 2022, Lengkap Bacaan Niat dan Berbuka

Berikut ini jadwal puasa Ayyamul Bidh pada Bulan Syaban 1443 Hijriah/2022 Masehi.

Istimewa via Tribunnews
ILUSTRASI Puasa Ayyamul Bidh. ( Istimewa via Tribunnews ) 

TRIBUNKALTARA.COM - Berikut ini jadwal puasa Ayyamul Bidh pada Bulan Syaban 1443 Hijriah atau Maret 2022 Masehi.

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan pada kalender Islam (Hijriah).

Jadwal puasa Ayyamul Bidh tersaji dalam berita.

Berdasarkan situs resmi Nahdlatul Ulama, hilal awal Syaban 1443 H berhasil terlihat di empat lokasi rukyatul hilal di Indonesia pada Kamis (3/3/2022) petang, bertepatan 29 Syaban 1443 H.

Hal ini berarti 1 Syaban 1443 H bertepatan dengan Jumat Wage, 4 Maret 2022.

"Sebagai tindak lanjutnya maka awal bulan Syaban 1443 H bertepatan dengan Jumat Wage 4 Maret 2022 M (mulai malam Jumat) atas dasar rukyah," kata KH Sirril Wafa, Plt Ketua Lembaga Falakiyah PB Nahdlatul Ulama, melalui Surat Pengumuman Nomor: 005/LF–PBNU/III/2022 yang ditandatangani pada Kamis (3/3/2022).

Lalu kapan jadwal puasa Ayyamul Bidh bulan Syaban 1443 Hijriah?

Baca juga: Anjuran Salat Taubat di Malam Nisfu Syaban, Ustaz Abdul Somad Jelaskan Tata Cara yang Benar

Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh

Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala

Artinya: "Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala."

Doa Berbuka Puasa

Doa berbuka puasa dari riwayat HR Abu Dawud

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.

Artinya : "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."

Baca juga: Baca Surat Yasin pada Malam Nisfu Syaban Dianggap Haram? Begini Penjelasan Buya Yahya

Keutamaan Menjalankan Puasa Ayyamul Bidh

1. Mengikuti Kebiasaan Rasulullah

Tak hanya menganjurkan sahabat dan umatnya untuk berpuasa tiga hari dalam sebulan, beliau juga menjalankannya sepanjang hidupnya.

Seperti halnya cerita Mu'adzah al-Adawiyah ra berikut ini, bahwa ia pernah bertanya pada Aisyah ra, "Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan?". Jawab Aisyah, "Benar." Ia bertanya lagi, "Bulan apa saja?". Aisyah menjawab, "Tak peduli bulan yang mana saja." (HR. Muslim).

Maka jika kita melaksanakannya, kita telah melaksanakan kebiasaan Rasulullah sehari-hari yang sudah jelas baik dan bermanfaat.

2. Laksana Puasa Sepanjang Masa

Nilai penting dari puasa sunah tiga hari dalam sebulan adalah laksana puasa sepanjang masa.

Sebagaimana diisyaratkan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis, "Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)." (Mutafaq alaih).

Tak hanya itu saja, seperti cerita Abu Dzar Al Ghiffari berikut ini, "Kami diperintah oleh Rasulullah SAW agar berpuasa sebanyak tiga hari di setiap bulan, yakni pada hari-hari cemerlang tanggal 13, 14 dan 15. Sabdanya, bahwa puasa itu seperti puasa sepanjang masa." (HR. Nasa'i).

3. Memenuhi Wasiat Rasulullah

Dalam hadis yang berbeda dan dengan lafaz yang berbeda pula, pertama diriwayatkan oleh Bukhari Muslim dan yang kedua oleh Muslim, Abu Hurairah dan Abu Darda' berkata, "Junjunganku Rasulullah SAW berpesan kepadaku akan tiga hal yang jangan sampai ditinggalkan selama hidup, (dalam wasiat pada Abu Hurairah tidak terdapat kata: jangan sampai ditinggalkan selama hidup) yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan, salat Dhuha dua rakaat, dan salat witir dua rakaat sebelum tidur."

Tentu saja pesan tersebut tidak hanya berlaku bagi mereka, namun juga berlaku bagi kita, bagian dari umat beliau.

Seakan-akan beliau bersabda, "Umat-umatku, laksanakan tiga hal sepanjang hidup kalian setiap harinya, tanpa boleh lupa, yaitu puasa tiga hari dalam sebulan, salat Dhuha, dan salat witir sebelum tidur."

4. Baik Sedang di Rumah atau Bepergian

Bukti komitmen Rasulullah akan puasa tanggal 13, 14, dan 15 ini adalah beliau tidak pernah meninggalkannya dalam kondisi apapun, baik sedang di rumah maupun saat bepergian.

Seperti cerita Ibnu Abbas ra, "Rasulullah SAW tidak pernah berbuka pada hari-hari putih, baik beliau sedang di rumah atau dalam perjalanan." (HR. Nasa'i).

Baca juga: Ustaz Abdul Somad: Tak Ada Dalil Khusus Menyebutkan Tentang Salat Sunnah di Malam Nisfu Syaban

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Februari 2022

- Puasa Ayyamul Bidh hari pertama: 16 Maret 2022/13 Rajab 1443 H;

- Puasa Ayyamul Bidh hari kedua: 17 Maret 2022/14 Rajab 1443 H;

- Puasa Ayyamul Bidh hari ke tiga: 18 Maret 2022/15 Rajab 1443 H.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan Ini: 16, 17, dan 18 Maret 2022.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved