Berita Islami

Amalan Sunnah Dapat Dikerjakan pada Malam Nisfu Syaban, Berdasarkan Ijtihad Ulama

Berikut ini amalan sunnah pada malam Nisfu Syaban yang dianjurkan, berdasarkan ijtihad ulama yang dijelaskan Ustaz Abdul Somad.

Freepik.com
Nisfu Syaban 

TRIBUNKALTARA.COM - Pada malam Nisfu Syaban dianjurkan perbanyak melakukan amalan sunnah.

Berikut ini amalan sunnah pada malam Nisfu Syaban yang dianjurkan, berdasarkan penjelasan Ustaz Abdul Somad.

Meski tidak ada amalan ditel disebutkan Rasululullah SAW dalam hadits mengenai amalan malam Nisfu Syaban, namun ada anjuran amalan khusus yang merupakan hasil dari ijtihad ulama.

Lanjut Ustaz Abdul Somad, salah satu amalan yang dianjurkan pada malam Nisfu Syaban adalan membaca Surat Yasin.

Amalan membaca surat Yasin di malam Nisfu Syaban itu berdasarkan hadis yang bersifat umum.

"Hadits malam Nisfu Syaban dikutip dari Muhammad Nashiruddin Al-Albani mengatakan bahwa amalan ini bisa diterima untuk kebaikan,” ujar Ustaz Abdul Somad Dilansir dari kanal Youtube Taman Surga.Net.

Dijelaskan Ustaz Abdul Somad atu UAS, amalan tersebut berdasarkan hadis: Dari Al-Hasan yang mengatakan bahwa ia pernah mendengar Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Barang siapa yang membaca surat Yasin di malam hari, pada keesokan harinya ia diampuni. Sanad hadis ini jayyid (baik).

“Sebagaimana yang dijelaskan pada muqaddimah surat Yasin dalam Tafsir Ibnu Katsir. Barang siapa yang membaca surat Yasin di suatu malam, maka diampuni dosanya.” kata UAS.

Hadist-hadist amalan umum itu dikumpulkan dan dikombinasikan oleh ulama dan menjadi amalan malam Nisfu Syaban.

Seperti anjuran bertawasul dengan amal shaleh, setelah membaca surat Yasin di malam Nisfu Syaban juga dianjurkan untuk memanjatkan do’a setelahnya.

Menurut UAS, tidak ada aturan baku amalan apa saja di malam Nisfu Syaban.

Namun menurut UAS, yang terpenting adalah memperbanyak amalan, ibadah, dan memanjatkan doa.

Dia juga menganjurkan agar banyak bertobat kala malam itu.

Dijelaskan, semua doa dikabulkan kala malam itu. Hanya dua kelompok yang tertolak.

“Pertama, do’a orang syirik yang masih datang ke dukun, masih meminta pada benda keramat, dan masih mempersekutukan Allah,” jelas UAS.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved