Berita Islami
Amalan Sunnah Dapat Dikerjakan pada Malam Nisfu Syaban, Berdasarkan Ijtihad Ulama
Berikut ini amalan sunnah pada malam Nisfu Syaban yang dianjurkan, berdasarkan ijtihad ulama yang dijelaskan Ustaz Abdul Somad.
Kemudian, UAS membeberkan yang kedua terkait hubungan dengan manusia.
“Kedua, orang yang dicuekin do’anya pada malam Nisfu Syaban adalah orang yang belum berdamai dengan musuh, kerabat, tetangga, dan sahabat. Maka berdamailah dari sekarang sebelum malam Nisfu Syaban tiba,” tambahnya.
Baca juga: JADWAL NISFU SYABAN 2022, Dianjurkan Perbanyak Amalan Sunnah
Amalan Nisfu Syaban bagi wanita haid
Berikut ini amalan bagi wanita haid pada malam Nisfu Syaban.
Berikut jadwal Nisfu Syaban 2022 berdasarkan penentuan Nahdlatul Ulama, umat Islam dianjurkan perbanyak melakukan amalan sunnah.
Berdasarkan situs resmi Nahdlatul Ulama,hilal awal Syaban 1443 H berhasil terlihat di empat lokasi rukyatul hilal di Indonesia pada Kamis (3/3/2022) petang, bertepatan 29 Syaban 1443 H.
Hal ini berarti 1 Syaban 1443 H bertepatan dengan Jumat Wage, 4 Maret 2022.
"Sebagai tindak lanjutnya maka awal bulan Syaban 1443 H bertepatan dengan Jumat Wage 4 Maret 2022 M (mulai malam Jumat) atas dasar rukyah," kata KH Sirril Wafa, Plt Ketua Lembaga Falakiyah PB Nahdlatul Ulama, melalui Surat Pengumuman Nomor: 005/LF–PBNU/III/2022 yang ditandatangani pada Kamis (3/3/2022).
Atas dasar ikhbar tersebut, Nisfu Syaban atau pertengahan bulan Syaban, jatuh pada Jumat (mulai malam Jumat) di dua pekan berikutnya, bertepatan tanggal 18 Maret 2022.
Di malam Nisfu Syaban, umat Islam disunnahkan untuk memperbanyak doa, membaca kalimat syahadat, dan beristighfar.
Hal ini karena pada malam tersebut, catatan amal manusia diangkat dan dilaporkan kepada Allah SWT.
Kepercayaan ini diyakini atas dasar hadis Rasulullah SAW ketika menjawab pertanyaan Usamah bin Zaid, "Wahai Rasul, aku tidak melihatmu berpuasa pada suatu bulan, seperti pada bulan Syaban."
"Itu bulan yang dilalaikan manusia antara bulan Rajab dengan bulan Ramadhan. Aku ingin amalku tidak diangkat kecuali aku sedang berpuasa." (HR Nasa’i dan Ahmad).
Menurut Buya Yahya yang merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Al Bahjah, wanita haid memang tidak dapat melaksanakan ibadah shalat, tidak membaca Al-Quran.
Namun, wanita haid masih mengerjakan banyak amalan lain di malam Nisfu Syaban.
