Berita Bulungan Terkini

Curhat Ibu-ibu Pengusaha Online di Tanjung Selor, Pemasukan Merosot Selama Pandemi Covid-19

Selama 3 tahun diterpa pandemi Covid-19, pengusaha online di Tanjung Selor mengeluhkan pemasukan dari produk jualan mereka merosot tajam.

Penulis: - | Editor: Cornel Dimas Satrio
TribunKaltara.com/Georgie Sentana Hasian Silalahi
Pengusaha online shop Tanjung Selor, ketika mengikuti Silahturahmi Komunitas Online Shop Kaltara ke-2, di Jl Sengkawit, Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara, Sabtu (19/3/2022). (TribunKaltara.com/Georgie Sentana Hasian Silalahi) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Pandemi Covid-19, para pelaku usaha terkena dampak serius, menurunnya hasil penjualan produk.

Keluhan ini disampaikan ibu-ibu pengusaha online di Tanjung Selor, saat mengikuti kelas foto produk bersama mentor Food Photography Enthusiat, Ocha di Cendana Fried Chicken Jl Sengkawit, Bulungan, Kalimantan Utara Sabtu (19/3/2022).

Ada 25 peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut, didominasi ibu-ibu pengusaha online Tanjung Selor.

Silver Director Tupperware Indonesia-Tanjung Selor, Coliana mengaku efek pandemi Covid-19 mengakibatkan pemasukannya selama 3 tahun tidak memenuhi target.

"Sebelum pandemi, pemasukan kami mencapai target Rp 980 Juta, itu karena sering demo produk tatap muka.

Sekarang selama 3 tahun pandemi, omzet hanya berkisar Rp 200-500 juta," kata Coliana.

Baca juga: Silahturahmi Komunitas Online Shop Kaltara, Ibu-ibu Pamer Belajar Teknik Foto Produk Makanan

Coliana mengatakan penyebab merosotnya omzet karena belum berani melakukan demo produk tatap muka selama pandemi Covid-19.

"Ini kami takut melakukan pertemuan dengan teman-teman kantor cabang tupperware di kabupaten kota kaltara, sehingga target jualan perabotan dapur omszt pemasukan kami turun," ungkap Coliana.

Selain itu, ia juga kerap mendapat rekanan yang masih gagap teknologi, sehingga penggunaan aplikasi zoom meeting untuk penjualan kurang maksimal.

"Rekanan kami masih ada yang belum paham pakai aplikasi zoom meeting, tapi karena target setiap bulan, kami sudah mulai berusaha mengajarkan penggunaan video online," ucapnya.

Pengusaha lainnya, Viola, mengatakan penjualan produk jamu sari rapet melalui Facebook dan WhatsApp justru menurun selama pandemi Covid-19.

"Selama pandemi Covid, penghasilan kami menurun, tetapi bisa saja mencukupi selagi berani berkreasi promosi jualan pasti omzet bisa bertambah," ucapnya.

Silahturahmi Komunitas Online Shop Kaltara ke-2, ibu-ibu antusias pamer belajar teknik foto produk makanan,  pada kegiatan di Jl Sengkawit, Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara, Sabtu (19/3/2022)
Silahturahmi Komunitas Online Shop Kaltara ke-2, ibu-ibu antusias pamer belajar teknik foto produk makanan, pada kegiatan di Jl Sengkawit, Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara, Sabtu (19/3/2022) (TribunKaltara.com/Georgie Sentana Hasian Silalahi)

Baca juga: Komunitas Online Shop Kaltara Ajak Pedagang Bikin Foto Produk Ciamik, Ada Doorprise Menarik

Sementara itu, Kepala Bidang UMKM Disperindagkop Bulungan, Joko Sukarno mengatakan pihaknya tetap mendukung para pedagang untuk terus berinovasi dalam menjual produk via media sosial.

"Solusinya kepada para ibu-ibu pengusaha online, Disperindagkop rencananya akan membuka kembali kegiatan pelatihan jualan memanfaatkan media sosial," kata Joko.

(*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok officialtribunkaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved