Pemindahan IKN
Pengamat Ekonomi Dr Isradi: Pembangunan IKN Nusantara, Strategi Jitu Bangkitkan Ekonomi Indonesia
Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur, yakni Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara merupskan strategi untuk membangkitkan ekonomi.
Pemerintah pusat dan daerah menanam pohon tersebut dengan penuh semangat. Suatu kegiatan yang sarat makna di antaranya persatuan nasional, dukungan rakyat Indonesia terhadap IKN Nusantara dan harapan untuk daerah yang terus tumbuh dan hidup (sustainable).
Prosesi penyatuan tanah dan air diawali dengan ritual tepung tawar yang dipimpin Sultan Kutai Adji Muhammad Arifin bersama tokoh adat dari Kesultanan Paser.
Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura lanjut Isradi, sebelum menjadi bagian dari Republik Indonesia merupakan kerajaan yang meliputi Kutai (Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Kutai Timur), Samarinda dan Balikpapan.
Pada awalnya Penajam Paser Utara (PPU) yang di dalamnya termasuk Sepaku merupakan bagian dari Balikpapan dengan nama Kecamatan Balikpapan seberang.
Dalam sejarahnya PPU juga pernah menjadi bagian dari Kabupaten Paser, Kesultanan Paser dan Kesultanan Kutai.
Yang perlu dicatat baik sebelum dan saat upacara penyatuan tanah dan air ini adalah pelibatan tokoh adat lokal yang berada di Penajam Paser Utara. Sungguh merupakan salah satu bentuk perhatian Pemerintah terhadap kearifan lokal.
Baca juga: Rektor Uniba Isradi Zainal Siap Bersinergi dengan Pimpinan Otorita IKN Nusantara
Dukungan dari Kepala Daerah se Indonesia merupakan pamungkas dukungan terhadap IKN. Seperti diketahui sebelum UU IKN ditandatangani oleh Presiden, DPR RI sebagai perwujudan rakyat Indonesia sudah menyatakan dukungan.