Kabar Artis

Ramai Artis-artis Luncuran Aset Kripto, Simak Tips ini Sebelum Putuskan Untuk Membeli

Belakangan ini, ramai-ramai selebriti menyerbu investasi digital.Tidak salah sebenanrnya karena tren investasi jenis ini memang sedang melejit

Editor: Hajrah
Tribunnews.com
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan peringatan bagi para influencer yang gemar melakukan promosi investasi namun statusnya tidak aman. Untuk itu masyarakat untuk lebih berhati-hati apabila ditawari investasi (Tribunnews.com) 

Gilang Purnama Putra Hardana, influencer yang menekuni Kripto sejak 2017, mengatakan kripto belakangan ini digemari anak muda yang ingin terjun ke dunia investasi.

"Kripto merupakan salah satu investasi bagus untuk anak muda sekarang ini. Selain itu beberapa aset kripto buatan anak Indonesia juga sudah mampu dipasarkan ke pasar global," katanya.

Hal yang jadi pertanyaan, bagaimana cara memilih token kripto yang tepat?

Gilang punya tips soal itu.

Pertama, pelajari project dari token/koin yang akan dibeli.

"Kedua, jangan ikut-ikutan membeli token/koin sebelum mencari tahu dasarnya," ucapnya.

Ketiga, aset tersebut mempunyai fundamental yang kuat untuk ditawarkan.

"Pilih koin yang akan melakukan IEO ketimbang ICO. Karena bisa jadi koin yang dilakukan ICO tidak berhasil di IEO, sehingga investor menjadi rugi karena tidak bisa dijual. Cari project dengan nama besar di belakangnya seperti exchange gate io, mexc, binance, dan lain-lain," ungkapnya.

Kemudian, jika sudah membeli dan sekiranya profit, realisasikan keuntungan atau amankan dan nikmati.

Pemilik akun Twitter @YaeCryptoReal ini mengatakan Kripto juga sudah bisa memenuhi berbagai kebutuhannya.

Dia sendiri juga sering bekerja sama dengan pemilik projects Kripto untuk mempromosikan kripto mereka.

Baca juga: Waspada! Ini Daftar Investasi Ilegal Robot Trading yang Dirilis OJK, Termasuk Fahrenheit

Apa itu FOMO Dalam Investasi?

Karena ada nya sosial media, setiap orang mampu melihat hasil keuntungan yang di dapat melalui unggahan di sosial media.

Hasil keuntungan tersebut cukup banyak, sehingga menjadikan banyak orang yang melihat ingin mendapatkan keuntungan tersebut. 

Akan hal itu mereka terkena FOMO, membuatnya ikut-ikutan dan tidak mau ketinggalan. Banyak orang mengikuti investasi karena hanya ingin mendapatkan keuntungan yang banyak tanpa tau ilmu dari yang mereka investasikan.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved