Berita Tarakan Terkini

Begini Asal Tradisi Kenduri Apam di Aceh, Kue Khas yang Muncul Saat Bulan Ramadan

Momen Ramadan, aneka kue-kue khas sebagai menu takjil mulai bermunculan. Di tanah Aceh, salah satu kue yang paling khas sering dibuat kue apam.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Kue apam khas dari Aceh setelah dicampur dengan kuah santan pisang dan nangka. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Memasuki momen Ramadan, aneka kue-kue khas sebagai menu takjil mulai bermunculan.

Di tanah Aceh, salah satu kue yang paling khas sering dibuat di acara-acara teut meugang sambut bulan Ramadan, ada kue apam khas Aceh.

Dikatakan Zahra, salah seorang warga Aceh yang bermukim di Tarakan, kue apam dari Aceh memang berbeda dengan kue apam dari suku daerah lain seperti dari Sulawesi dan Jawa.

Baca juga: Jelang Ramadan, Dinkes Bulungan Imbau Pedagang Sajikan Menu Takjil dan Sahur Secara Higienis

Meski sekilas tampak mirip atau menyerupai kue serabi. Dikatakan Zahra, kue apam biasa disajikan di bulan Rajab menyambut datangnya Ramadan.

Bagi masyarakat Aceh, bulan Rajab pada kalender Hijriah bahkan lebih dikenal dengan sebutan buleun apam.
Saat buleun apam tiba, masyarakat Aceh menggelar kenduri apam. Tradisi kenduri apam dilaksanakan setahun sekali diawali teut apam.

“Jadi bisa juga disajikan saat meugang selain masak daging, juga disajikan kue apam. Apam ada di bulan Rajab. Satu bulan sebelum Ramadan ada namanya buleun apam. Ketika buleun apam, tumbuk tepung dan masih baru itu dibuat apam itulah disebut bulan apam atau kenduri apam. Panggil saudara makan apam,” ujarnya.

Baca juga: Ramadan 2021, Damkar Kabupaten Malinau Berbagi Takjil di Jalan, Dana Patungan dari Anggota

Biasanya memanggil saudara bergantian saling mendatangi rumah untuk sekadar menyicip apam. Dan bergantian dari kampung satu ke kampung lainnya.

“Minggu ini di kampung ini, berikutnya di kampung lain lagi. Minimal satu bulan itu undangannya makan apam terus. Itu tradisi sebelum puasa. Ini khusus di bulan Rajab,

Kue apam khas dari Aceh setelah dicampur dengan kuah santan pisang dan nangka.
Kue apam khas dari Aceh setelah dicampur dengan kuah santan pisang dan nangka. (TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH)

Bahan utama membuat kue apam, menggunakan tepung beras baru dan air santan kelapa perasan paling pertama secukupnya lalu kemudian dicampur menjadi adonan.

Setelah itu, jangan lupa tambahkan garam yang dioleskan ke dalam kuali pemanggang atau wajan pemanggang yang terbuat dari tanah liat.

“Rahasia bisa bolong-bolong apamnya saat mengembang karena pakai kualinya dari bahan tanah liat. Kuali semakin sering digunakan semakin bagus,” ujarnya.

Baca juga: Rayakan Ulang Tahun, Istri Bupati Tana Tidung Vamelia Zahra Bagi-bagi Ratusan Voucher Belanja Takjil

Ia menambahkan, teknik memanggang apam, setelah lubang di permukaan muncul merata, barulah bisa ditutup dan menunggu selama beberapa menit lagi sampai matang sempurna.

Ia juga menjelaskan, dalam kue apam Aceh, tidak ada ditambahkan bahan pengembang kue baik soda kue maupun permifan.

“Jadi yang membuat mengembang sampai bolong-bolong permukaannya karena garam yang dioleskan di kuali tadi. Dan ini tidak pakai gula. Nanti di kuah apam dibuat terpisah baru pakai gula,” bebernya.

Adapun lanjutnya, untuk kuahnya sendiri bahan-bahannya ada pisang, air santan perasan kedua, gula merah dan nangka. “Cara buatnya dicampur seperti buat kolak yang pakai santan. Manisnya bisa sesuai takaran,” ujarnya.

Baca juga: Ramadan 1442 Hijriah, BPOM Tarakan Periksa 30 Sampel Jajanan Takjil di Pasar Tenguyun, Ini Hasilnya

Estimasi satu apam bisa matang sampai mengembang sempurna selama 7 menit dan juga nyala api di kompor harus dijaga lebih rendah. “Jangan sampai terlalu besar nyala apinya. Dan sebenarnya masak kue apam itu harus pakai arang. Hasilnya lebih mantap,” ujar perempuan yang juga berprofesi sebagai salah seorang pengajar di SMAN 2 Tarakan ini.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved