Ramadan

Hukum Mimpi Basah dan Berhubungan Suami Istri, Dilengkapi Bacaan Doa Puasa Ramadan & Dzikir Salat

Hukum mimpi basah dan berhubungan suami istri di malam bulan puasa Ramadan, dilengkapi bacaan doa puasa Ramadan dan dzikir usai Salat wajib 5 waktu.

TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio
Ilustrasi- Ramadhan (TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio) 

Doa Puasa Ramadan Disertai Dzikir Usai Sholat Wajib 5 Waktu

Menyabut ibada puasa di bulan suci Ramadan, berikut doa puasa Ramadan disertai Dzikir usai sholat wajib 5 waktu, berbahasa latin, arab dan artinya.

Dalam artikel ini, pembaca akan disajikan bacaan niat puasa Ramadan, doa berbuka puasa dan doa saat sahur.

Selain itu, pembaca juga dapat mengakses bacaan doa Dzikir usai sholat wajib lima waktu, yakni shalat subuh, Zuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya, lengkap bahasa Latin, Arab dan artinya.

Tak terasa, umat Muslim di seluruh dunia akan kedatangan bulan suci Ramadan, yang tiba besok, pada Minggu, 3 April 2022.

Baca juga: Mimpi Basah Membatalkan Puasa? Simak Juga Hukum Hubungan Suami-Istri di Malam Hari saat Ramadan

Penentuan awal puasa Ramadhan 1443 H tersebut berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar Kementerian Agama, Jumat (1/4/2022).

Dijelaskan Ustadz Adi Hidayat doa menyambut Ramadhan.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, doa menyambut Ramadhan berisi permohonan agar diberikan umur panjang dan kesehatan menjalani ibadah di bulan mulia.

Ada banyak doa menyambut Ramadhan.

Tapi doa menyambut Ramadhan berikut ini disebutkan dalam hadits shahih.

Hal tersebut berdasarkan yang disampaikan Ustadz Adi Hidayat dalam kajiannya.

Dari ceramah Ustadz Adi Hidayat Lc MA yang diunggah pada kanal youtube Haziq Channel, disampaikan bahwa ada banyak doa menjelang Ramadhan yang populer dan kuat dari segi riwayatnya.

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Satu Bulan Penuh Disertai Doa Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan

Namun dari sekian banyak doa, ada satu doa yang paling populer, kuat dari sisi haditsnya, dan paling lengkap redaksinya.

“Ada banyak doa yang sampai kepada kita, bisa populer, riwayatnya juga bisa kuat.

Tapi dari sekian doa ini riwayat yang paling populer, kemudian kuat dari sisi hadisnya, dan paling lengkap redaksinya,” kata ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved