Berita Malinau Terkini
Awal Ramadan, Pembelajaran di SMK Negeri 2 Malinau Diisi Dengan Pesantren Kilat Selama 3 Hari
Setiap tahun, pekan pertama bulan puasa diisi dengan Daurah Ramadan atau Pesantren Kilat. Salah satunya SMKN 2 Malinau.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Setiap tahun, pekan pertama bulan puasa diisi dengan Daurah Ramadan atau Pesantren Kilat.
Sekolah-sekolah jenjang SMA/sederajat khususnya di 4 kecamatan wilayah ibu kota kabupaten Malinau pada pekan pertama Ramadan 2022 ini.
Data Cabang Disdikbud Kaltara wilayah Malinau dan Kabupaten Tana Tidung, total sekolah jenjang SMAN/sederajat di Malinau berjumlah 20 sekolah.
Baca juga: Rutinitas Ponpes Al-Khairaat Malinau Sambut Ramadan, Mulai Pesantren Kilat Hingga Buka Puasa Bersama
Dengan rincian, 16 Sekolah Menengah Atas (SMA), 3 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan 1 Sekolah Luar Biasa (SLB).
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Malinau, Doorvina menyampaikan saat ini tengah siswanya yang beragama islam sedang mengikuti kegiatan Pesantren Kilat di sekolah.
Baca juga: Bupati Bulungan Letakan Batu Pertama, Pembangunan Pesantren Al-Khairat di Desa Mangkupadi Dimulai
"Hari ini, hari kedua Pesantren Kilat di SMKN 2 Malinau. Dilaksanakan selama 3 hari, mulai kemarin hingga besok penutupan. Siswa yang ikut kelas 1 dan 2 jumlahnya sekira 168 orang," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Kamis (7/4/2022).
Doorvina menjelaskan sementara ini bagi peserta didik nonmuslim sementara ini diliburkan dan akan kembali masuk sekolah pekan depan.

"Kegiatan belajar mengajar akan kembali dilaksanakan minggu depan setelah kegiatan pesantren kilat ini. Rata-rata sekolah memang adakan minggu pertama puasa, minggu kedua kembali seperti biasa," katanya.
Kepala Cabang Disdikbud Kaltara Malinau dan KTT, Nurbaya menyampaikan, rata-rata sekolah menggelar Pesantren Kilat pada pekan pertama Ramadan ini.
Baca juga: Kunjungi Pondok Pesantren Tahfidz, Gubernur Kaltara Zainal Berikan Bantuan Sembako & Uang Tunai
"Rata-rata awal bulan Puasa. Pesantren Kilat ini dilaksanakan 3 hari. Pekan ke dua kegiatan pembelajaran akan kembali dilaksanakan," ujarnya.
Alumni Pascasarjana Universitas Hasanuddin tersebut menerangkan, setelah Pesantren Kilat usai digelar, kegiatan pembelajaran akan dilaksanakan kembali. Biasanya minggu ke dua Ramadan.
(*)
Penulis : Mohammad Supri