Kunjungi Pondok Pesantren Tahfidz, Gubernur Kaltara Zainal Berikan Bantuan Sembako & Uang Tunai

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang didampingi Kepala Dinas Sosial Provinsi Kaltara Asmin Mustafa, mengunjungi Yayasan Pondok Pesantren Tahfidz Kabupaten Bulungan, Kamis (16/12/2021).

Dalam kunjungan ini Gubernur Zainal memberikan bantuan sembako kepada Yayasan Pondok Pesantren Tahfidz.

Tak hanya itu, bantuan sembako juga diberikan kepada santri MA Ahmada dan siswa-siswi SMP IP Yardhana.

Baca juga: Sambangi Korban Kebakaran, Bupati Nunukan Asmin Laura akan Berikan Bantuan Sembako

"Ada sedikit anggaran dasar, anggaran rumah tangga di Pemprov Kaltara yang kami sisikan untuk membantu  beberapa santri di Kaltara," ucap Gubernur Zainal.

Bahkan Gubernur Zainal juga memberikan unag tunai sebesar Rp 2 juta kepada 3 santri berprestasi di Yayasan Pondok Pesantren Tahfidz.

Baca juga: Terdampak Pandemi Covid-19, 5 Ribu Warga Tana Tidung Bakal Dapat Bantuan Sembako

"Bantuan uang tunai ke 3 santri yang aktif berprestasi itu inisiatif saya pribadi, sehingga bisa memotivasi santri-santri lain  juga dapat berprestasi bagus, karena mereka termasuk generasi emas milik Kaltara," ucapnya.

Hal senada diungkapkan  Kepala Dinas Sosial Provinsi Kaltara Asmin Mustafa. Asmin menuturkan, bahwa santri di Yayasan Pondok Pesantren Tahfidz termasuk yang belum tersentuh bantuan sosial dari Kemensos RI, melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Anak yang telah diisi oleh masing-masing Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) seluruh Indonesia.

"Ada 95 Santri dapat bantuan Rp 250 ribu dalam bentuk barang seperti sembako, buku, bansos dari Kemenso RI melalui 16 LKSA Kemensos RI dan selama Covid-19 mereka kemarin tidak pernah tersentuh bantuan sembako maupun sosial, kali ini sudah terdata," ujarnya.

Baca juga: Hari Pahlawan Ditengah Pandemi Covid-19, Kodim 0907 Tarakan Serahkan Bantuan Sembako Ke Warakawuri

Lebih lanjut, Asmin Mustafa sebut Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), di Tanjung Selor ada 4, Kota Tarakan 8, Kabupaten Nunukan 4.

"Totalnya 400 anak di Kaltara yang terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) mendapat pendampingan melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA)," ucapnya.

(*)

Penulis : Georgie Sentana Hasian Silalahi