Kabar Artis
Diperiksa Hari ini Kasus Video Panas Dea OnlyFans, Dukungan untuk Marshel Widianto Banjir di Twitter
Komika kenamaan Marshel Widianto akan memenuhi panggilan Kepolisian hari ini sebagai saksi kasus pornografi dengan tersangka Dea OnlyFans
Meski demikian, pihaknya enggan membeberkan nominal yang dibayarkan sang komedian untuk memperoleh konten asusila Dea OnlyFans.
"Nanti kita akan lihat apakah yang bersangkutan ikut menyebarkan atau bagaimana nanti kita akan panggil," jelas Auliansyah.
Sebagai informasi. Dea OnlyFans ditangkap di Kota Malang, Jawa Timur pada 24 Maret 2022 lalu.
Dea OnlyFans ditangkap atas dugaan asusila dengan modus memperjualbelikan foto dan video fulgar secara daring.
Setelah dilakukan pemeriksaan, polisi kemudian menetapkan Dea OnlyFans sebagai tersangka kasus dugaan asusila.
Perbuatan Dea melanggar hukum sesuai dengan Undang-Undang (UU) Pornografi.
Pihak kepolisian menjadikan konten-konten yang disebarkan Dea menjadi alat bukti dalam pemeriksaan.
"Alat bukti kan kita dapatkan konten-konten yang didapat oleh Dea yang disebarkan oleh dia sendiri terkait dengan video asusila dengan foto syur," kata Auliansyah.
Dea ditetapkan menjadi tersangka dan dikenakan pasal berlapis UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan asusila.
Dea dikenakan Pasal 27 Ayat (1) jo Pasal 45 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang ITE dan atau Pasal 4 Ayat (1) jo Pasal 29 dan atau Pasal 4 Ayat (2) jo Pasal 30 dan atau Pasal 8 jo Pasal 34 atau Pasal 9 jo Pasal 35 dan atau pasal 10 jo pasal 36 Undang-Undang Nomor 44 tahun 2008 tentang Pornografi.
Meski begitu Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan bahwa pihak kepolisian memutuskan tidak menahan Dea
"Tak ditahan, sementara hanya dilakukan wajib lapor," kata Zulpan Sabtu (27/03/2022).
Penyidik kepolisian memutuskan Dea untuk wajib lapor dengan berbagai pertimbangan, salah satunya ada permintaan dan jaminan dari Keluarga Dea OnlyFans.
Status Dea OnlyFans yang masih menjalani masa perkuliahan juga menjadi pertimbangan lain dirinya tidak dilakukan penahanan.
Profil Marshel Widianto
Siapa sebenarnya Marshel Widianto yang jadi perbincangan imbas foto dengan latar menara Eiffel pada malam hari?
Lahir di Jakarta, 30 Mei 1996, Marshel Widianto dikenal sebagai komedian yang kerap membawa lawakan tentang potret dirinya yang miskin.
Masa kecilnya dihabiskan di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Marshel Widianto juga mengaku kondisi ekonomi keluargaya di Tanjung Priok jauh dari kata mapan.
Masa-masa sulitnya bersama keluarga di Tanjung Priok itu yang selalu dibagikannya saat mentas di Stand Up Comedy.
Ia pernah tinggal di rumah petak dan makan mie instan serta telur yang harus dibagi-bagi dengan tiga adiknya.
Ia juga tidur bersama dengan ayah dan ibu bersama motornya di dalam rumah.
Tetapi berkat ketekunananya menjadi komika, Marshel Widianto kini mulai dikenal banyak orang dan kehidupannya telah berubah.
Karier berawal dari penonton bayaran
Jauh sebelum terkenal sebagai komika, Marshel Widianto pernah menjadi penonton bayaran acara televisi.
Menjadi penonton bayaran adalah jalan Marshel Widiant omewujudkan cita-cita sebagai publik figur.
"Kalau gua cita cita gua awalnya kenapa penonton bayaran mau jadi artis," kata Marshel Widianto dalam channel Youtube Kuy Entertaiment, Sabtu (26/2/2022).
"Ketika terjun ke lapangan stratanya jauh banget.
Mau Raffi Ahmad ngentut juga yang salah tetep penonton bayaran," ucap Marshel Widianto.
Kemudian, Marshel mencoba hal baru mengikuti komunitas Stand Up Comedy di Jakarta, yang membuatnya mencoba peruntungan dengan ikut perlombaan Stand Up Comedy Academy Musim 3.
"Akhirnya karena stand up comedy gua dekat sama entertaimen dan jadi sampai sekarang," ungkapnya.
Meski begitu, Marshel Widianto memastikan selama hidup susah, ia tidak pernah mengirimkan pesan kepada artis di instagram, untuk membantunya menjadi orang terkenal.
"Karena waktu gua miskin juga gua gak DM artis.
Kalau ada duit ya gua beli makan, bukan beli kuota," katanya.
Marshel Widianto sangat bersyukur bisa menjadi terkenal dan memperbaiki ekonomi keluarganya, sehingga ia membuat sebuah project bernama Lelah Miskin Project.
"Sebenarnya pusing itu, semua itu gua handle.
Ya sekarang sudah ada beberapa karya menghasilkan," ujar Marshel Widianto.
Pernah jadi Kurir Narkoba
Tak cuma itu, Marshel Widianto juga punya masa kecil yang kelam.
Ini diungkapkannya saat menjadi bintang tamu untuk Youtube Sule Channel, Selasa (16/3/2021).
Marshel Widianto mengaku pernah menjadi kurir narkoba saat usianya menginjak 6 tahun.
"Saya dulu pernah waktu kecil nganter yang namanya barang haram, narkoboy," kata Marshel Widianto kepada Sule, dikutip Tribunnews.com, Selasa (16/3/2021).
Hal itu dilakukannya semata-mata bukan karena uang, melainkan karena lingkungan tempat tinggalnya di Tanjung Priok yang terlalu bebas.
Menurut Marshel Widianto, hingga sampai saat ini modus tersebut masih dijumpainya daerah tempat tinggalnya.
"Saya enggak dapat uang, dapatnya mainan tamiya.
Emang modusnya tuh begitu jadi anak-anak kecil yang di daerah Priok itu duduk nanti ada yang ambil barangnya," imbuhnya.
Kejadian tersebut ia alami pada 2002 silam sejak usianya 6 tahun.
Marshel Widianto mengira barang tersebut adalah bedak, maklum kala itu ia masih bocah.
"Tapi umur 6 tahun itu saya engga tau apa-apa gitu, saya taunya cuma bedak, engga tau barangnya apa, baru tau pas waktu SMP," katannya.
(*)