Ramadan
Keutamaan Shalat Tarawih Bisa Menghapus Dosa, Ini Niat Shalat Tarawih Sendiri dan Niat Shalat Witir
Simak keutaman dan niat shalat tarawih serta tata cara melaksanakannya disertai shalat witir.
Shalat witir
Setelah selesai melakukan shalat Tarawih, dapat ditutup dengan shalat Witir.
Sementara salat witir adalah salat yang dilakukan minimal dalam satu rakaat.
Salat witir ini biasanya menjadi shalat penutup yang dianjurkan untuk dikerjakan.
Kemudian setelah shalat tarawih, dianjurkan untuk melakukan shalat witir.
Mengutip dari tayangan video 'Tanya Ustaz' Tribunnews.com, Ustadz Wahid Ahmadi menjelaskan bahwa salat witir ini dimaksudkan sebagai salat yang mengakhiri ibadah seseorang biasanya dilakukan setelah salat malam dan dilaksanakan sebelum salat subuh.
Jika waktu sudah mepet atau mendekati salat subuh, maka diperbolehkan melakukan salat witir hanya satu rakaat saja.
Namun jika waktunya cukup untuk melakukan salat witir, maka sebaiknya lakukan salat witir dalam tiga rakaat.
Sebelum melaksanakan shalat witir sebaiknya, kaum muslim membaca niat terlebih dahulu.
Berikut ini bacaan niat salat witir dikutip dari zakat.or.id:
- Niat Sholat Witir – 1 rakaat
اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًاِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatal witri rok ‘atan mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman / imaman) lillaahi ta’alaa
Artinya: “Saya niat sholat witir satu rakaat menghadap qiblat menjadi makmum karena Allah ta’alaa”
- Niat Sholat Witir – 3 rakaat
اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa
Artinya: “Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’muman/imaman) karena Allah ta’alaa”.
(*)