Masyarakat Sulit Dapat LPG 3 Kg, Disperindagkop Bulungan Langsung Turun Lapangan, Temukan Hal Ini  

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Mendapatkan keluhan masyarakat Kabupaten Bulungan yang sulit mendapatkan LPG 3 Kg, membuat Disperindagkop turun lapangan untuk mencari permasalahan terjadi.

Saat turun langsung  lapangan ditemukanlah akar permasalahannya, yaitu truk pengangkut tabung LPG kehabisan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.

Dengan kehabisan solar ini membuat pendistribusian LPG ke agen terhambat dan membuat masyarakat sulit mendapatkan LPG 3 Kg.

Baca juga: Pendistribusian LPG 3 Kg di Bulungan Terhambat, Disperindagkop Kaltara akan Kirim Surat ke Pertamina

Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop Bulungan Murtina, mengungkapkan, bahkan terkadang truk pengangkut LPG saat mengantre solar sampai dua hari juga tidak mendapatkan solar.

Melihat hal ini, Disperindagkop Bulungan langsung melakukan pengawasann di SPBU Sengkawit dan meminta truk pengangkut LPG lebih diprioritaskan.

"Kami meminta untuk memperioritas truk pengangkut LPG. Karena kadang 2 hari antre tidak dapat solar. Sebab truk pengangkut LPG  ini fungsinya lebih melayani masyarakat," ungkapnya, Sabtu (9/4/2022).

Baca juga: Penyaluran LPG 3 Kg di Kabupaten Tana Tidung Kerap Mandek, Disperindagkop Ungkap Penyebabnya

Menurut Murtina, apabila truk pengangkut LPG tidak diprioritaskan mendapatkan solar, secara otomatis berdampak kepada masyarakat untuk mendapatkan tabung LPG. 

“Kalau antre lama mendapatkan solar, maka imbasnya ke masyarakat juga lama. Sebab  butuh waktu baru bisa sampai ke Bulungan, karena ambilnya di Kaltim,” ucapnya.

Murtina telah meminta kepada pengawas SPBU saat mendapatkan armada pengangkut LPG mengantre memberikan ruang daripada mobil lainnya.

“Menurut informasinya, kadang dapat minyak tapi tidak full. Akhirnya singgah lagi di SPBU lain makanya ini yang membuat LPG lama sampai ke Bulungan,” ucapnya.

Baca juga: Ramadan Pertamina Siapkan Tambahan 1.680 Tabung LPG 3 Kg, Isi Ulang Dilakukan Agen ke SPBE Juata

Terpisah, salah satu sopir truk LPG juga menuturkan sudah mengantre isi solar sejak pagi tadi.

"Ya antre isi solar ini sudah sering terjadi sampai panjang. Kadang bisa satu hingga dua hari tunggu seperti ini sama supir truk pasir. Ini kami mau isi solar buat perjalanan ke Kaltim ambil gas LPG," ucapnya.

(*)

Penulis : Georgie Sentana Hasian Silalahi