Berita Tana Tidung Terkini
Butuhkan 225.300 Ekor Setahun, Ternak Ayam Potong jadi Peluang Usaha Menjanjikan di Tana Tidung
Butuhkan 225.300 Ekor setahun, ternak ayam potong jadi peluang usaha yang menjanjikan di Kabupaten Tana Tidung.
Penulis: Risnawati | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Butuhkan 225.300 Ekor setahun, ternak ayam potong jadi peluang usaha yang menjanjikan di Kabupaten Tana Tidung.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Tana Tidung, Septo Wardhani mengatakan, ternak ayam potong menjadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan di Kabupaten Tana Tidung.
Pasalnya, Kabupaten Tana Tidung membutuhkan sekira 225.300 ekor ayam potong dalam setahun.
Baca juga: Cakupi Wilayah KTT, BPN Bulungan Targetkan 10.000 Bidang Tanah Tersertifikasi Melalui PTSL Tahun ini

Sementara, Kabupaten Tana Tidung baru mampu memenuhi kebutuhan ayam potong di Tana Tidung sekira 48.700 ekor per tahunnya.
Sedangkan 176.600 ekor, masih di datangkan dari luar daerah Tana Tidung, salah satunya dari Berau Kalimantan Timur.
"Kalau bicara peluangnya, tentu peluang usahan sangat besar. Karena sebagian besar masih didatangkan dari luar daerah.
Padahal kan, konsumsi daging terbanyak di Tana Tidung itu ya daging ayam potong, itu sekitar 96 persen," ujarnya kepada TribunKaltara.com
Dia mengatakan, sasaran pasar dari usaha ternak ayam tidak hanya ke pedagang ataupun masyarakat umum.
Para peternak ayam juga tentu bisa bermitra dengan sejumlah perusahaan, khususnya yang berlokasi di Kabupaten Tana Tidung.
"Di KTT kan banyak perusahaan. Memang arahan Pak Bupati (Ibrahim Ali) kan ada beberapa perusahaan yang bisa menjalin kemitraan.
Salah satunya nanti kalau di tingkat desa dengan siapa? Ya dengan Bumdesnya," imbuhnya.
Baca juga: Warga Transmigrasi Sambungan Selatan KTT Dapat Penyuluhan Redistribusi Tanah, Perdana di Kaltara
Dia mengklaim, beberapa desa telah melakukan konsultasi dengan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan, salah satunya Manjelutung Kecamatan Sesayap Hilir.
"Di sana (Manjelutung) memang belum ada peternakan ayamnya. Tapi sudah menjalin komunikasi dengan kita, begitu juga dengan Desa Bebatu," katanya.
Selain ayam potong, Septo mengatakan, beberapa desa juga telah mengembangkan ternak ayam petelur, salah satunya di Desa Sapari Kecamatan Muruk Rian.
"Di Sapari itu sudah ada sekitar 1200 ekor ayam petelur. Bahkan tahun ini (2022) merekan juga akan mendatangkan 1000 ekor ayam petelur lagi," terangnya.
Kedepan, pihaknya juga akan menjalin komunikasi dengan desa-desa lainnya untuk mendorong kegiatan pertanian-peternakan di Kabupaten Tana Tidung.
Baca juga: Sisihkan Gaji untuk Warga tak Mampu, Kades Sepala Dalung KTT: Berlaku Sampai Habis Masa Jabatan Saya
"Kalau saya di peternakan, biasanya mereka berkonsultasi atau kami mendorong mereka arahnya kemana.
Kalau arahnya ke sektor peternakan, ini loh peluangnya. Ya salah satunya itu tadi usaha ternak ayam," pungkasnya.
Penulis: Risna
Pelaku UMKM di Tana Tidung Ikuti Pelatihan Memayet, Bupati Ibrahim Ali: Ingin Hidupkan UMKM |
![]() |
---|
Warga Desa Seputuk Sulit Air Bersih, Pakai Air Hujan, Kodim 0914 Tana Tidung Bangun Penampungan Air |
![]() |
---|
Hari Ini, Layanan Kapal Feri Rute Tana Tidung-Tarakan tak Beroperasi, Besok Berlayar Kembali |
![]() |
---|
Dinkes Tana Tidung Berharap Masyarakat Ikut Berperan Sosialisasikan Program Kawasan Tanpa Rokok |
![]() |
---|
Laksanakan Bakti Sosial di Wilayah 3T, Kodim 0914 Tana Tidung Sasar Desa Seputuk KTT |
![]() |
---|