Ramadan
Amalan-amalan Sunnah Rasululullah di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan
Ini amalan-amalan sunnah Rasulullah pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
TRIBUNKALTARA.COM - Ini amalan-amalan sunnah Rasulullah SAW pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Bulan Ramadhan 1443 H sudah memasuki hari ke-12 pada Kamis (14/4/2022).
Itu artinya Ramadhan 1443 H hanya menyisakan sekitar 18 hari lagi.
Rasulullah SAW selama 10 malam hari terakhir di bulan Ramadhan selalu "mengencangkan gamisnya" sebagaimana diceritakan Aisyah RA dalam hadits berikut:
عن عائشة رضي الله عنها قالت كان النبي صلى الله عليه وسلم إذا دخل العشر شد مئزره وأحيا ليله وأيقظ أهله
Baca juga: Rasulullah Tidak Menggauli Istrinya pada 10 Malam Terakhir Ramadhan, Ini Amalan yang Dikerjakan
Artinya: Dari Aisyah RA, dikatakannya, “Nabi SAW ketika memasuki sepuluh hari terakhir ‘mengencangkan gamisnya’, menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya.” (HR al-Bukhari).
Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam kitab Fathul Bari bi Syarhi Shahihi al-Bukhari (Dar Thibah, 2005) Jilid 5, Cetakan I, hal. 473, menjelaskan bahwa yang dimaksud "mengencangkan gamisnya" adalah memisahkan diri dari istri-istri beliau sebagaimana kutipan berikut:
ـ (شد مئزره) اي اعتزل النساء
Artinya: "Mengencangkan gamisnya" artinya adalah memisahkan diri dari istri-istri beliau (tidak menggauli mereka).
Lalu apa yang beliau lakukan di malam-malam itu?
Baca juga: Kapan Nuzulul Quran di Bulan Ramadhan? Ini Amalan-amalan saat Nuzulul Quran
Berdasarkan pada hadits di atas, hal-hal yang beliau lakukan selama 10 hari terkahir di bulan Ramadhan adalah memperbanyak ibadah kepada Allah SWT.
Khusunya iktikaf guna menyambut datangnya Lailatul Qadar.
Hal ini sebagaimana diceritakan Aisyah RA dalam hadits berikut:
عن عائشة رضي الله عنها زوج النبي صلى الله عليه وسلم أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يعتكف العشر الأواخر من رمضان حتى توفاه الله ثم اعتكف أزواجه من بعده
Artinya: Dari Aisyah radhiallahu anha - istri Nabi SAW,“Sesungguhnya Rasulullah SAW melakukan iktikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan sampai Allah mewafatkan beliau, kemudian istri-istri beliau juga beri'tikaf setelah beliau wafat.” (HR Bukhari).
Baca juga: Keterkaitan Malam Nuzulul Quran dan Malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan, Simak Penjelasannya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/ramadan-puasa-ramadhan-idul-fitri-020422.jpg)